Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi online shopping
ilustrasi online shopping (freepik.com/rawpixel.com)

Setiap kali ada notifikasi “flash sale”, “11.11”, atau “diskon besar-besaran”, rasanya jari otomatis pengin klik “add to cart”. E-commerce emang jago banget bikin kamu tergoda belanja dengan promo yang seolah sayang kalau dilewatkan. Tapi, kalau gak hati-hati, diskon yang terlihat menguntungkan justru bisa bikin dompetmu jebol tanpa sadar. Ujung-ujungnya, barang datang, tapi rasa nyesel juga ikut mampir.

Biar kamu tetap bisa nikmatin belanja online tanpa terjebak bujuk rayu potongan harga, ada beberapa trik yang bisa bantu kamu lebih bijak. Yuk, simak cara-cara simpel ini supaya kamu gak kalap belanja tiap kali lihat diskon besar!

1. Bikin daftar belanja sebelum buka aplikasi

ilustrasi bikin daftar belanja (freepik.com/wayhomestudio)

Sebelum buka aplikasi e-commerce, pastikan kamu udah punya daftar barang yang benar-benar dibutuhkan. Dengan begitu, kamu punya batasan jelas antara keinginan dan kebutuhan. Daftar ini bisa jadi panduan supaya kamu gak asal klik barang yang cuma terlihat lucu atau “murah banget buat dilewatkan.”

Biasanya, tanpa daftar, kamu bakal mudah terdistraksi sama promo atau produk yang tampil di halaman utama. Padahal, sebagian besar barang itu gak kamu butuhin. Jadi, mulai sekarang biasakan buka aplikasi cuma saat kamu tahu mau beli apa.

Kamu juga bisa pakai catatan di ponsel buat nyimpen daftar kebutuhan bulanan. Dengan begitu, kamu punya panduan belanja yang tetap terarah, bahkan di tengah gempuran promo yang menggiurkan.

2. Tunggu dulu, jangan langsung checkout

ilustrasi jangan langsung checkout (freepik.com/tonodia)

Salah satu trik ampuh biar gak kalap belanja adalah “pending dulu” keranjangmu. Saat kamu tertarik sama barang diskon, jangan langsung checkout. Biarkan aja dulu barang itu di keranjang selama beberapa jam atau bahkan satu hari.

Dalam waktu itu, kamu bisa mikir ulang apakah barang ini benar-benar kamu butuhin, atau cuma impuls sesaat. Sering kali, setelah jeda waktu, keinginan buat beli barang itu perlahan hilang. Ini cara sederhana tapi efektif buat menahan godaan belanja impulsif.

Selain itu, beberapa e-commerce justru ngasih promo tambahan kalau kamu gak langsung beli. Jadi, bukan cuma bikin kamu lebih bijak, tapi bisa juga dapet harga yang lebih hemat.

3. Hapus metode pembayaran otomatis

ilustrasi hapus metode pembayaran otomatis (freepik.com/tirachardz)

Salah satu alasan kamu gampang kalap belanja adalah karena proses checkout terlalu cepat. Tinggal klik, langsung bayar. Gak sempat mikir dua kali. Makanya, coba hapus metode pembayaran otomatis dari akunmu.

Dengan begitu, kamu harus memasukkan data pembayaran manual setiap kali mau beli. Proses tambahan ini bikin kamu punya waktu buat mikir ulang: “Perlu gak, ya, barang ini?” Waktu jeda sekian detik aja bisa jadi pembeda antara keputusan impulsif dan pembelian yang dipertimbangkan.

Langkah kecil ini memang terlihat sepele, tapi bisa bantu kamu lebih sadar sebelum uangmu benar-benar keluar. Jadi, meskipun diskon terlihat menggoda, kamu tetap bisa menahan diri.

4. Bandingkan harga dan baca ulasan dulu

ilustrasi belanja di e-commerce (freepik.com/freepik)

Kadang, label “diskon besar” di e-commerce itu cuma trik marketing. Harga aslinya dinaikkan dulu baru diturunkan lagi biar kelihatan seperti potongan besar. Karena itu, biasakan untuk bandingkan harga dari beberapa toko sebelum beli.

Selain itu, baca juga ulasan dari pembeli lain. Kadang, barang yang kelihatan bagus di foto belum tentu sepadan dengan harganya. Ulasan bisa bantu kamu melihat kualitas sebenarnya sebelum menyesal beli.

Kalau kamu udah biasa ngecek ulasan dan bandingkan harga, kamu gak cuma lebih hemat, tapi juga lebih bijak dalam berbelanja. Kamu tahu kapan sebuah produk benar-benar worth it dan kapan itu cuma jebakan diskon.

5. Tentukan batas pengeluaran per bulan

ilustrasi catat semua pengeluaran (freepik.com/tirachardz)

Biar keuangan tetap aman, penting banget buat kamu punya batas belanja bulanan, termasuk untuk e-commerce. Anggap aja ini “uang jajan online” yang udah kamu alokasikan di awal bulan. Kalau batasnya udah habis, berarti kamu harus nunggu bulan depan.

Cara ini bikin kamu lebih disiplin dan sadar terhadap kebiasaan belanjamu. Kamu jadi bisa membedakan mana belanja yang bikin hidup lebih nyaman, dan mana yang cuma buat memuaskan keinginan sesaat.

Biar lebih efektif, kamu bisa pakai fitur dompet digital terpisah khusus buat belanja online. Jadi, uang di rekening utama tetap aman, dan kamu punya kontrol lebih terhadap pengeluaranmu.

Belanja online memang seru, apalagi kalau ada promo besar yang bikin hati berdebar. Namun, kalau gak dikontrol, keseruan itu bisa berubah jadi penyesalan. Dengan sedikit kesadaran dan kebiasaan sederhana, kamu bisa tetap nikmatin diskon tanpa dompet menjerit di akhir bulan. Ingat, belanja cerdas itu bukan soal seberapa banyak yang kamu beli, tapi seberapa bijak kamu mengatur keinginanmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team