ilustrasi mengkritik (freepik.com/master1305)
Sebagian orang dewasa mungkin gengsi berterima kasih karena pernah merasakan kurangnya respons positif dari orang lain. Tanggapan yang tidak apresiatif menciptakan rasa tidak nyaman. Ini membuat mereka ragu untuk kembali mengungkapkan terima kasih secara terbuka karena takut akan penolakan.
Kurangnya respons positif dari orang lain dapat menjadi suatu dilema bagi sebagian orang dewasa. Jika tidak mengungkapkan rasa terima kasih, mereka akan dianggap tidak sopan. Namun di sisi lain, tidak ada yang mengapresiasi ungkapan tulus dari mereka. Akibatnya, hal ini menciptakan lingkungan yang tidak saling mendukung satu sama lain.
Orang dewasa cenderung gengsi berterima kasih karena dipengaruhi faktor psikologis, sosial, dan budaya. Mulai dari enggan terlihat lemah, pengaruh keluarga, hingga kurangnya respons positif dari orang lain, dapat menghambat orang untuk mengungkapkan apresiasi kepada orang lain. Untuk mengatasinya, penting bagi kita membangun kesadaran bahwa berterima kasih adalah bentuk kekuatan dan mengapresiasi peran orang lain dalam hidup kita. Oleh karena itu, jangan lagi malu berterima kasih agar hubungan interpersonal makin menguat dan kesejahteraan bersama dapat tercapai.