Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Batasan Solidaritas yang Wajib Diperhatikan, Jangan Salah Arah!

ilustrasi solidaritas (pexels.com/Yan Krukau)

Solidaritas identik dengan kebersamaan. Antara satu orang dengan yang lainnya saling terikat. Jika satu sedang menanggung masalah, otomatis yang lain juga merasakannya. Dalam organisasi, sebenarnya solidaritas bisa memperkuat kerja sama.

Di sisi lain, juga ada batasan penting mengenai solidaritas yang wajib diperhatikan. Tidak ada yang salah dengan keterikatan dalam tim. Tapi solidaritas harus disikapi dengan cara bijaksana. Meski memiliki rasa persatuan, tapi beberapa batasan tetap wajib diperhatikan.

1. Tidak melibatkan orang lain ke dalam persoalan pribadi

ilustrasi solidaritas (pexels.com/Mikhail Nilov)

Dalam kerja sama tim, solidaritas sebenarnya menjadi budaya yang bagus. Seseorang memiliki keterikatan kuat antara satu dengan yang lain. Namun demikian, yang namanya solidaritas harus tetap dalam batasan. Jangan sampai kamu terjebak solidaritas buta.

Meski memiliki rasa persatuan erat dengan yang lain, tapi jangan pernah melibatkan mereka secara penuh ke dalam persoalan pribadi. Itu adalah ranah privasi yang harus kamu atasi sendiri. Membiarkan orang lain ikut campur belum tentu keputusan yang tepat. Perbedaan prinsip dan pendirian bisa jadi menambah kekacauan.

2. Solidaritas berkaitan dengan perbuatan terpuji

ilustrasi solidaritas (pexels.com/Fauxels)

Tidak ada yang salah dengan solidaritas. Kamu memiliki kepedulian dan rasa kebersamaan yang kuat. Saat solidaritas dikelola secara tepat, suatu tim bisa meraih pencapaian terbaik. Di sisi lain, kamu juga harus bisa menempatkan solidaritas dalam batasan yang tepat.

Hal penting yang harus diperhatikan, solidaritas berkaitan dengan perbuatan terpuji. Selama itu tidak bertentangan dengan kebenaran, kamu berhak untuk mengikuti. Tapi jika solidaritas justru menjurus pada keburukan, suatu keharusan untuk menolak.

3. Berani menolak jika ajakan bersifat menjerumuskan

ilustrasi menolak (pexels.com/Vie Studio)

Tidak semua ajakan di lingkungan sekitar bisa membawa kebaikan. Apalagi dengan embel-embel demi solidaritas dan kepedulian. Di sinilah kita harus memiliki ketegasan diri. Termasuk di antaranya menetapkan batasan yang tidak bisa diganggu gugat.

Kamu harus memiliki keberanian menolak jika ajakan bersifat menjerumuskan. Ajakan seperti ini namanya sudah bukan kerja sama lagi. Tapi sengaja menghancurkan diri. Alih-alih membawa keberhasilan, justru menciptakan kegagalan bersama.

4. Solidaritas bukan berarti mendedikasikan seluruh waktu kerjasama tim

ilustrasi kerjasama tim (pexels.com/Fauxels)

Keseimbangan hidup harus diperhatikan dengan baik. Kamu boleh saja menjadi seorang pekerja keras. Termasuk memiliki sifat solid dalam diri. Tapi yang namanya solidaritas juga harus diberi batasan agar tidak merugikan diri.

Perlu digarisbawahi, solidaritas bukan berarti mendedikasikan seluruh waktu untuk kerja sama tim. Kamu harus tetap membagi sesuai dengan porsinya. Pastikan antara waktu bekerja dan beristirahat tetap berjalan seimbang.

5. Tetap pegang teguh prinsip dan pendirian

ilustrasi bekerja (pexels.com/Edmond Dantes)

Prinsip dan pendirian adalah pedoman utama agar kamu tidak gampang terombang-ambing. Saat prinsip dan pendirian memudar, kehidupan berjalan tanpa arah. Kamu sering terbawa arus pergaulan yang menjerumuskan.

Menghadapi situasi seperti ini, diperlukan batasan solidaritas yang tegas. Boleh saja kamu memiliki empati dan rasa kebersamaan. Tapi prinsip dan pendirian tidak boleh diabaikan. Keduanya harus selalu dipegang dan dijadikan pedoman dalam melangkah.

6. Solidaritas tetap berada dalam hukum dan etika

ilustrasi kerjasama tim (pexels.com/Pixabay)

Sudahkah kamu memahami arti dari solidaritas itu sendiri? Sebagian orang pasti mendefinisikan dengan kebersamaan. Namun demikian, dalam memahami solidaritas harus memiliki batasan yang tegas. Bukan asal ramai-ramai bersama teman.

Batasan itu berkaitan dengan hukum dan etika. Jangan pernah melanggar kebenaran yang sudah tertata. Solidaritas bukan berarti memecah lingkungan sosial yang sudah kondusif. Apalagi sampai memancing perselisihan antara dua pihak.

Solidaritas memang sering dikaitkan dengan rasa peduli dan kebersamaan. Pemahaman ini sebenarnya tidak keliru. Tapi dalam memandang solidaritas juga harus disertai batasan yang tegas. Jangan sampai kamu terjebak solidaritas toksik sehingga kehilangan arah dalam menjalani hidup.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us