Dalam dunia yang semakin mudah terhubung, kehadiran perangkat digital sering kali menjadi wajah pertama yang dilihat orang tentang dirimu. Kamu merencanakan unggahan, memilih sudut pandang, dan menyusun narasi tentang siapa dirimu atau lebih tepatnya, siapa yang ingin kamu tampilkan. Nah, di sinilah batas antara public persona dan private self mulai kabur.
Public persona merupakan versi diri yang kamu tampilkan ke dunia. Ia bisa autentik, bisa pula di-setting dengan cermat. Berlainan dengan itu, private self adalah dirimu saat tidak sedang dinilai atau diawasi, saat tidak ada karpet dan tidak ada penonton.
Keduanya bukan berarti harus selalu bertentangan, kok. Namun, sering kali ketidaksadaran akan keberadaan keduanya membuatmu merasa lelah secara emosional. Kamu bingung dengan identitasmu sendiri, merasa terpecah, dan bahkan terasing dari apa yang sebenarnya kamu rasakan dan pikirkan, nih. So, berikut enam cara untuk mengenali perbedaan antara public persona dan private self dalam kehidupanmu, yang akan menjadi sebuah langkah awal untuk berdamai dengan keduanya.