Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Gen Z (pexes.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi Gen Z (pexes.com/MART PRODUCTION)

Intinya sih...

  • Terlalu lama online bikin lupa nikmatnya hidup di dunia nyata
  • Belanja barang trending sesaat bisa habiskan uang dan isi hati
  • Kebiasaan FOMO, hubungan abu-abu, dan tidur larut berdampak buruk pada kesehatan mental

Gen Z tumbuh di dunia yang serba cepat dan serba digital. Dari kecil sudah terbiasa dengan teknologi, media sosial, dan segala sesuatu yang serba instan. Hidup mereka seperti tak pernah lepas dari layar, tren terbaru, dan kebutuhan untuk selalu terkoneksi. Tapi di balik semua itu, ada banyak waktu dan energi yang sering terbuang untuk hal yang sia-sia.

Gen Z dikenal cerdas dan kritis, tapi juga rentan terjebak dalam kebiasaan yang tanpa sadar menghambat pertumbuhan mereka sendiri. Jadi, sekarang saatnya kita lihat hal-hal apa aja yang diam-diam bikin waktu Gen Z terbuang percuma. Kira-kira apa saja, ya?

1. Terlalu lama online

ilustrasi gen z (pexels.com/Kaboompics)

Gen Z hidup di era digital sejak lahir, jadi wajar kalau hidup mereka gak bisa jauh-jauh dari internet. Tapi semakin ke sini, batas antara dunia nyata dan dunia maya semakin kabur. Akun media sosial bukan hanya tempat berbagi cerita, tapi sudah seperti identitas diri. Sayangnya, terlalu lama online bisa bikin lupa nikmatnya hidup di dunia nyata.

Banyak yang sudah mulai tersadar kalau media sosial lebih sering bikin stres daripada senang. Kita jadi membanding-bandingkan hidup, insecure, dan susah fokus ke hal-hal penting. Padahal, mengobrol langsung dengan teman atau keluarga jauh lebih bermakna daripada sekadar kirim emoji di chat.

2. Belanja impulsif gara-gara sosmed

ilustrasi belanja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Scroll-scroll santai di TikTok atau Instagram terkadang malah menjadi jebakan. Kita sering kali tiba-tiba pengen beli barang yang sebenernya gak dibutuhin cuma karena melihat orang lain memakainya. Gen Z baru akan menyesal apabila uang telanjur habis buat beli hal-hal yang cuma trending sesaat.

Apalagi saat ini semakin banyak konten yang sengaja dibuat biar kita selalu ingin beli. Dari skincare sampai barang lucu-lucu, semua kelihatan penting padahal nyatanya tidak sama sekali. Ujung-ujungnya barang numpuk, duit habis, tapi hati tetap kosong.

3. Takut ketinggalan atau FOMO

ilustrasi fomo (pexels.com/Gera Cejas)

Gen Z cenderung selalu update sama hal terbaru. Tapi saking update-nya, mereka jadi takut banget ketinggalan info atau acara seru. Setiap lihat story orang lain, sering kali langsung muncul rasa iri atau penyesalan, padahal belum tentu itu cocok buat kita juga.

Kalau hidup terus-terusan dikendalikan FOMO, yang ada bikin kita jadi capek sendiri. Terkadang berhenti sejenak dan gak ikut-ikutan justru bikin kita lebih tenang dan kenal diri sendiri. Tidak apa-apa kok ketinggalan acara atau info viral sekali-kali.

4. Bertahan di situationship yang gak jelas

ilustrasi situationship (pexels.com/KoolShooters)

Banyak dari Gen Z yang nyaman di hubungan abu-abu alias situationship. Awalnya sih santai, tapi lama-lama bisa nyesek juga. Apalagi kalau salah satu mulai serius tapi yang lain masih gak mau jelas.

Terlalu takut jujur soal perasaan bisa bikin terjebak di hubungan yang tidak sehat. Padahal, kamu pantas dapet yang pasti dan jelas. Jangan buang waktu di hubungan yang nyatanya gak bikin kamu bahagia.

5. Pola tidur berantakan

ilustrasi tidur (pexels.com/Polina Zimmerman)

Gen Z sering banget tidur larut gara-gara terlalu asyik scrolling terus sebelum tidur. Padahal kebiasaan ini bisa mengacaukan jam biologis tubuh. Bangun tidur jadi lemes, konsentrasi kacau, dan kesehatan mental pun ikut terdampak.

Kalau dibiarkan, kebiasaan ini bisa jadi penyesalan besar. Tidur cukup dan berkualitas itu sangat penting, lho! Coba deh matiin ponsel satu jam sebelum tidur, baca buku ringan, atau dengerin musik yang bikin rileks.

6. Kebiasaan doomscrolling

ilustrasi bermain medsos (pexels.com/Shvets Production)

Doomscrolling alias terus-terusan baca berita buruk bisa bikin mental kita cenderung drop. Gen Z punya akses ke banyak informasi, tapi tidak semuanya perlu dikonsumsi terus-menerus.

Terlalu banyak berita negatif bisa bikin kita ngerasa tidak berdaya dan stres. Padahal, hidup butuh keseimbangan. Tidak apa-apa kok disconnect sebentar dan fokus ke hal-hal kecil yang bikin hati tenang.

Hidup di era digital memang penuh tantangan, apalagi buat Gen Z yang udah akrab banget sama dunia online sejak kecil. Tapi bukan berarti semua kebiasaan harus dibiarkan terus-menerus. Dari enam hal di atas, mana yang paling sering kamu lakukan dan mungkin bakal kamu sesali di masa depan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorEmma Kaes