Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Di Tengah Lonjakan COVID-19, 6 Hal Ini Kadang Lupa Kita Syukuri

pixabay.com/vperemencom

Sudah hampir satu tahun kita beraktivitas dengan suasana new normal semenjak penyebaran virus COVID-19 di Indonesia semakin merajarela. Banyak kabar dan berita yang kita dapatkan selama masih ada di rumah. PHK, penurunan omset bisnis, dll. Cukup membuat kita yang sudah bosan di rumah menjadi semakin stres.

Namun, ternyata kita sudah mulai melupakan enam hal kecil ini yang harusnya sangat kita syukuri di tengah pandemi ini. Apa saja? Yuk, kita bahas.

1. Anggota keluarga dan kita sendiri masih dianugerahi kesehatan dan bisa di rumah aja

pixabay.com/pyou93

Jutaan orang sudah dinyatakan positif COVID-19. Apakah kita gak jadi parno akibat fakta tersebut? Lantas, apakah kita mungkin bisa terjangkiti? Mungkin banget. Namun, jika esok hari kita masih bangun dalam keadaan yang masih sehat dan masih bisa berkumpul bersama keluarga, kita patut bersyukur.

Berapa banyak orang yang gak bisa mengantar keluarganya yang meninggal karena COVID-19. Berapa banyak anak rantau yang gak bisa pulang dan menjalani karantina sendirian? Maka kita wajib bersyukur, kita masih sehat dan bisa melihat wajah keluarga secara langsung. 

2. Bisa berlindung di rumah yang masih layak

pixabay.com/Free-Photos

Walau kita mengeluh bosan di rumah aja, gak taHu mau ngapain lagi, tapi kita wajib bersyukur bahwa kita masih ada zona aman pribadi untuk kita berlindung dari dunia luar. Bayangkan gimana nasib para gelandangan yang berada di jalan? Kini gak hanya hujan dan panas yang harus di lawan, tapi juga virus yang gak kelihatan wujudnya. 

3. Masih bisa makan walau seadanya

pixabay.com/Victoria_Borodinova

Mungkin keadaan finansial kita terganggu sehingga untuk makan sekarang kita harus prihatin. Namun, ketahuilah banyak orang di luar sana yang lebih sengsara bahkan harus berdesakan di tengah himbauan physical distancing demi mendapat sembako gratis. Jadi walau hanya makan tahu tempe, kita wajib bersyukur karena masih bisa makan dengan layak. 

4. Masih diberi kesempatan bekerja walau terkena dampak di pemasukan

pixabay.com/pdrhenrique

Sekarang berapa banyak orang yang telah kehilangan pekerjaan mereka? Kantor berhenti produksi, karyawan tetap harus digaji, pedagang kaki lima gak bisa berjualan, dll. Sedangkan mungkin kita masih bisa bekerja di rumah dan tetap menerima gaji, walau beberapa tunjangan dihapuskan. Kita sudah sepatutnya bersyukur lho. 

5. Masih bisa sekolah dengan sistem online, walau susah

pixabay.com/Pexels

Coba kita pikirkan bagaimana anak-anak di pedalaman yang sinyal internetnya masih buruk, gak kenal apa itu wi-fi, bagaimana mereka tetap bisa sekolah dan belajar di tengah pandemi ini? Walau kita mengeluhkan guru yang hanya bisa ngasih tugas saja, namun tetap standar hidup kita jauh di atas anak-anak pedalaman yang minim teknologi. 

6. Bagi kita penulis, IDN Times masih menyelenggarakan bonus poin dan redeem

pixabay.com/Pexels

Mungkin beberapa orang penulis dari community writer, kini menulis sebagai jalan mencari uang tambahan di tengah situasi serba sulit saat ini. Kita wajib bersyukur IDN Times masih memberikan event menulis setiap bulannya dan redeem point serta pencairan dana masih bisa kita lakukan. Kita wajib bersyukur IDN Times masih membuka jalan rezeki bagi para penulis lepas dalam menghadapi situasi ini.

Ingat apa pun yang terjadi adalah seizin Tuhan. Maka yakinlah semuanya akan aman dalam perlindungan-Nya. Mungkin saat ini kita sedang dihadapi dengan berbagai masalah. Namun, jika kita bisa mengambil hikmahnya, maka kita akan bisa melalui semuanya dengan baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us