Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi marah (pexels.com/Yan Krukau)

Jika kamu menyakiti hati orang lain, pertanggung jawabannya akan berat. Waktu sudah lama berlalu dan dirimu lupa pernah mengatakan apa saja atau tentang seseorang. Namun, orang yang tersakiti oleh lisanmu boleh jadi seumur hidup akan tetap mengingatnya dan merasa terluka.

Bila demikian keadaannya, boleh jadi keburukannya juga memengaruhi hidupmu. Tanpa orang itu membalasmu dengan cara apa pun, hidupmu bisa berjalan penuh hambatan. Kamu sampai bingung mencari penyebabnya, karena merasa telah melakukan berbagai hal sebaik mungkin. 

Padahal, itu mungkin dipengaruhi oleh seringnya ucapannya menyakiti hati orang-orang. Belajarlah buat lebih menjaga lisan dengan siapa pun dirimu berkomunikasi. Kata-kata yang sudah terucap gak akan bisa ditelan kembali. Sadari enam kesalahan bicara di bawah ini yang kerap membuat orang lain sakit hati dengan ucapanmu.

1. Ucapan dijadikan senjata untuk melukai hati

ilustrasi memarahi (pexels.com/Budgeron Bach)

Bisa berkata-kata adalah anugerah. Maka seharusnya kemampuan berbicara digunakan hanya untuk kebaikan. Bukan justru dipakai buat menyakiti perasaan orang lain. Seumur hidup, kamu barangkali tidak pernah berkelahi.

Namun, ucapan yang dijadikan senjata buat menyakiti perasaan orang tak kalah berbahaya dari duel fisik. Bahkan, akibatnya dapat melebihi luka yang ditimbulkan oleh perkelahian, tergantung dari kata-kata yang dipilih. Intropeksi dan mulai ubah caramu berbicara dengan siapa pun.

Berusahalah agar setiap perkataanmu menjadi penyejuk bagi orang lain. Baik nada bicara maupun pilihan katamu mesti bisa membuat orang lain merasa tentram, terinspirasi, atau termotivasi. Bukan malah telinga mereka menjadi merah serta hati panas. Gak usah menjadikan perkataanmu sebagai senjata buat melukai siapa pun.

2. Kalau lagi marah gak menunggu tenang dulu

Editorial Team

Tonton lebih seru di