Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Potret Bersahaja Nabi Muhammad SAW yang Akan Membuatmu Wawas Diri

Ilustrasi Ka'bah dan Masjidil Haram (IDN Times/Uni Lubis)

Nabi Muhammad SAW adalah panutan dan teladan yang sempurna bagi umat Islam. Kamu bisa belajar untuk menjadi pribadi yang rendah hati dan sederhana.

Muhammad SAW adalah pemimpin para Nabi, pembawa syariat yang terakhir, dan penguasa Arab pada masanya. Namun, sederet gelar yang disandangnya tersebut tidak membuatnya sombong. Beliau tetap membumi dan sederhana. 

Berikut adalah beberapa contoh kesederhanaan dan kerendahan hati yang beliau tunjukkan. Kamu akan berpikir berulang kali untuk bersikap sombong.

1. Mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah dengan tangan sendiri

pixabay.com/Pascalhalmer

Rasulullah SAW tidak pernah merasa segan untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga dengan tangan sendiri, loh. Ia bisa memperbaiki sepatu yang rusak, memasang kancing baju, menjahit baju yang sobek, memerah susu kambing, memberi makan ternak, bahkan membawa sendiri belanjaan dari pasar. Jika kelak kamu jadi suami, jangan segan-segan untuk mengerjakan pekerjaan rumah, ya.

2. Menggunakan perabotan rumah sederhana

pixabay.com/PublicDomainPictures

Menjadi penguasa terkuat Arab pada masanya tak lantas membuat kehidupan Nabi Muhammad SAW bergelimang kemewahan. Meskipun beliau mampu untuk itu, beliau lebih memilih cara hidup yang sederhana.

Demikian pula untuk perabotan yang digunakan di rumah. Beliau hanya tidur beralaskan sehelai kulit atau kain bulu unta yang dilipat dua. Sementara, bantal beliau terbuat dari pelepah dan daun kurma yang ketika ditiduri meninggalkan bekas.

Rumah beliau sendiri hanyalah terdiri dari sebuah halaman sempit dan ruangan kecil dengan seutas tali di tengahnya. Ketika menerima tamu, tali itu digantungkan kain untuk memisahkan ruang tamu dengan kamar yang digunakan istri beliau. Sederhana sekali, ya. Dengan semua kebahagiaan di dalamnya, beliau selalu mengatakan, "Rumahku surgaku."

3. Makanan dan minuman yang sederhana di momen kejayaan

pexels.com/rawpixel

Ketika peristiwa penaklukkan kota Mekah, saat bersama sepuluh ribu sahabat masuk ke kota Mekah dengan kemenangan mutlak, beliau tidak merayakan kemenangan itu dengan pesta pora dan makanan-makanan yang mewah. Di hari kemenangan besar itu, ketika merasa lapar, beliau pergi ke rumah sepupu beliau, Ummu Hani RA.

Beliau menanyakan makanan apa yang tersedia. Sepupu beliau menjawab hanya ada roti kering yang tersedia. Saat itu, beliau akan memakan roti kering tersebut dengan dibasahi air, garam, dan cuka. Melihat kesederhanaan beliau, kamu masih berpikir untuk jumawa?

4. Cara berpakaian yang bersahaja

unsplash.com/Kowit Phothisan

Beliau lebih menyukai gamis yang biasa dipakai masyarakat pada umumnya. Beberapa kali para sahabat meminta beliau memakai pakaian kebesaran yang khusus dipakai pada momen tertentu, seperti pertemuan, penyambutan delegasi, atau di hari Jumat. Meski begitu, beliau selalu menolak. 

5. Tidak segan melakukan pekerjaan untuk kepentingan umum bersama para sahabatnya

pexels.com/rawpixel

Dalam proses pembangunan Masjid Quba, beliau tidak segan bahu-membahu bersama sahabat beliau. Beliau terus mengangkut batu-batu di pundak beliau untuk nantinya digunakan sebagai fondasi masjid. Beliau tidak peduli, meskipun para sahabat melarang beliau.

Dalam pandangan beliau, kewibawaan dan kehormatan itu justru terletak pada kemauan untuk mengerjakan dengan tangan sendiri, mau sekecil apa pun. Inspiratif banget, ya.

Itu tadi beberapa contoh kesederhanaan dan kerendahan hati Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan kepada kita bahwa setinggi apa pun kedudukan dan jabatan, kita harus tetap rendah hati dan membumi ya, Guys.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us