Lewat laman website Stanford University, ada salah satu sindrom dengan nama unik yaitu, duck syndrome. Menurut, In Focus: Don’t be a Duck! How to Resist The Stanford Duck Syndrome menjelaskan duck syndrome atau sindrom bebek ini merupakan seseorang yang terlihat bahagia namun sebenarnya memiliki ketakutan dalam dirinya. Ketakutan ini tidak ia tampakkan sehingga membuat dirinya berpura-pura bahagia.
Analogi dari duck syndrome seperti ini, bebek yang berenang tenang di atas permukaan air tidak terlihat ada kesulitan sedikitpun. Namun, jika melihat di bawah permuakaan air kaki si bebek terus bergerak tanpa arah ke sana kemari. Agar tetap terjaga kesimbangannya di atas permuakaan air.
Dengan kata lain, seseorang yang terlihat bahagia belum tentu dirinya bahagia bisa jadi pikirannya tanpa arah entah itu berupa kesedihan atau stres yang tidak terlihat oleh banyak orang. Terdapat enam alasan bagi seseorang yang mengalami gangguan duck syndrome, sebagai berikut: