6 Tanda Kamu Oversharing Soal Masalah Pribadi, Batasi Pembicaraan

Pernahkah kamu merasa seperti menceritakan terlalu banyak tentang masalah pribadi kepada orang lain? Terkadang, dalam keinginan untuk mencari dukungan atau sekadar melepaskan beban, kita tanpa sadar bisa menjadi oversharing. Fenomena ini gak hanya mengungkapkan kebutuhan akan perhatian, tetapi juga bisa menunjukkan adanya kebutuhan yang lebih mendalam untuk memahami batasan dalam berbagi informasi pribadi.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi enam tanda yang mengindikasikan kamu mungkin telah oversharing masalah pribadi. Apa saja tanda-tandanya? Yuk, kita bahas!
1. Sering menceritakan detail intim dalam pertemuan awal
Pernah gak, kamu ketemu orang baru dan tiba-tiba tanpa sadar kamu cerita semua detail hidupmu, termasuk yang intim? Kalau iya, kamu perlu waspada, karena ini bisa jadi tanda kalau kamu oversharing masalah pribadi. Memang sih, rasanya menyenangkan bisa berbagi cerita dengan orang lain, apalagi kalau kita merasa klik. Tapi, ada baiknya juga kita menahan diri dan memilah-milah informasi yang kita bagikan, terutama di pertemuan awal.
Oversharing bisa bikin orang lain merasa canggung atau malah membuat mereka gak nyaman. Bukan berarti kita harus tertutup, tapi ada baiknya menyimpan cerita-cerita intim untuk orang-orang yang sudah lebih dekat dan bisa dipercaya. Coba deh, tahan dulu untuk cerita detail-detail pribadi dan fokuslah untuk membangun hubungan yang kuat dengan orang baru.