Disadari atau gak, kamu pasti sering marah-marah kepada anak hanya karena dia gak menurut atau menolak mengikuti perintahmu. Meskipun tujuannya baik, terkadang emosi yang kamu rasakan ini bisa muncul karena ekspektasi yang terlalu tinggi kepada anak. Padahal, dia tentu juga punya keinginannya sendiri.
Selain itu, kamu mungkin juga sering merasa tertekan oleh ekspektasimu pada diri sendiri untuk menjadi orangtua sempurna dan memenuhi semua keinginan anak. Padahal, mengatur ekspektasi yang realistis dan seimbang akan membantu mengurangi tekanan yang gak perlu dan membantumu menikmati perjalanan menjadi orangtua dengan lebih tenang. Simak caranya berikut ini, ya!