Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Akibat Asal Setuju Sudut Pandang Orang Lain, Menyesal Setelahnya!

ilustrasi menyetujui opini orang lain (pexels.com/Antoni Shkraba)

Masing-masing orang memiliki pola pikir yang tidak bisa disamakan. Namun, tidak semua orang berani menyuarakan pendapatnya. Meskipun kurang berkenan, mereka asal menyetujui sudut padang orang lain. Sikap seperti ini menandakan kamu tidak memiliki ketegasan.

Kamu akan merasakan beberapa akibat karena asal setuju dengan sudut pandang orang lain. Apalagi mengetahui rasa tidak nyaman yang hadir setelahnya. Jika kamu pernah menyetujui sudut pandang orang lain secara asal, mana saja dari lima akibat di bawah ini yang pernah dirimu dirasakan?

1. Kamu merasa menyesal setelahnya

ilustrasi merasa bersalah (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tidak semua orang memiliki keberanian mengutarakan pendapat. Walaupun mereka memiliki ide dan pemikiran cemerlang, tapi hanya disimpan sendiri. Alhasil yang terjadi justru asal setuju dengan sudut pandang orang lain.

Ternyata ada akibat yang harus ditanggung saat kamu memiliki sikap demikian. Sudut pandang satu orang belum tentu tepat dan membawa kebaikan. Ketika mendapati realita tidak sesuai ekspektasi, kamu menyesal setelahnya. Jika waktu bisa diputar, lebih memilih tidak menyetujui sudut pandangnya.

2. Terdapat perasaan tidak puas

ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Ron Lach)

Kepuasan hati turut mempengaruhi kenyamanan menjalani hidup. Seseorang yang diliputi kepuasan bisa menghadapi tantangan dengan lebih baik. Selain itu, juga termotivasi meraih pencapaian optimal.

Namun, kepuasan ini tidak dimiliki oleh mereka yang asal setuju dengan sudut pandang orang lain. Ia sadar jika jalan pikiran seseorang tidak sesuai dengan visi-misinya. Dalam menjalani keputusan yang diterapkan, terdapat perasaan terpaksa.

3. Sering terjadi miskomunikasi

ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Tiger Lily)

Sudut pandang seseorang belum tentu sempurna. Tidak menutup kemungkinan masih banyak kekurangan di dalamnya. Kamu tidak bisa menyetujui sudut pandang orang lain secara asal. Apalagi tanpa diimbangi pemikiran matang.

Bagi kamu yang sering menyetujui pendapat orang lain secara asal, harus mengetahui akibat yang ditanggung. Salah satunya sering terjadi miskomunikasi. Sebab, kamu tidak benar-benar memahami jalan pikiran orang lain. Bisa jadi alur pikirannya berbeda denganmu.

4. Ikut terjerumus ke dalam situasi terburuk

ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Yan Krukau)

Siapa yang mau terjebak ke dalam situasi terburuk? Semua orang sudah tentu menolak. Situasi rumit identik dengan segudang permasalahan. Satu persoalan belum kelar, sudah muncul lagi persoalan hidup yang lain.

Ikut terjerumus ke dalam situasi terburuk menjadi akibat bagi kamu yang asal setuju dengan sudut pandang orang lain. Sebab, pemikiran seseorang tidak lepas dari kekurangan. Tanpa diiringi perspektif yang  bijak, satu sudut pandang bisa mendatangkan risiko fatal.

5. Tidak lagi memiliki kemandirian berpikir

ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Seseorang dengan kemandirian berpikir memiliki kendali atas hidupnya. Ia mampu mempertimbangkan segala sesuatunya dengan bijak. Tanpa campur tangan orang lain, sudah bisa menentukan solusi atas suatu masalah. Namun, kemandirian berpikir bisa hilang saat kamu memiliki sikap buruk dalam diri.

Hal ini termasuk sikap asal setuju dengan sudut pandang orang lain. Kamu jadi tidak punya ketegasan diri saat hendak mengambil keputusan. Apa pun yang terjadi, pokoknya bergantung pada pemikiran orang lain. Padahal keputusan yang diambil seseorang belum tentu sesuai dengan kondisimu.

6. Ketegasan diri turut menghilang

ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Nicola Barts)

Adakalanya sudut pandang orang lain terlihat meyakinkan. Kamu tertarik untuk menyetujui sudut pandang mereka, tanpa berpikir lebih jauh. Sikap seperti ini tentu tidak dibenarkan. Dalam menyikapi sudut pandang seseorang, kita harus mengedepankan berpikir kritis.

Bagi kamu yang asal setuju dengan sudut pandang orang lain tanpa pertimbangan, ketegasan diri turut menghilang. Seiring berjalannya waktu, kamu menjadi orang yang plin-plan. Meskipun sudut pandang seseorang kurang tepat, tapi kamu tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkan pendapat.

7. Tidak memiliki kontrol atas keputusan

ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Anna Tarazevich)

Semua orang memiliki hak untuk bersuara saat pengambilan keputusan bersama. Tetapi, kamu justru memiliki sikap berlainan. Bukannya menyuarakan pendapat secara tegas, justru menyetujui sudut pandang orang lain tanpa pertimbangan matang.

Ternyata ada akibat yang harus ditanggung dari sikap seperti ini. Kamu tumbuh menjadi orang yang tidak memiliki kontrol atas keputusan. Walaupun merasa tidak nyaman dengan kebijakan yang diambil, tapi memilih diam tanpa bersuara. Kamu hanya bisa menggerutu di belakang.

Sudut pandang seseorang belum tentu sempurna. Karena manusia juga memiliki sisi kekurangan, dan tidak sadar melakukan kesalahan. Sebelum menyetujui sudut pandang seseorang, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Ketika kamu menyetujui secara asal, justru akibat buruk yang akan terjadi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us