7 Alasan Tuntutan Berlebihan Dapat Membentuk Sikap Perfeksionis

Dalam era di mana keberhasilan sering diukur dari standar yang tak terjangkau, tekanan untuk mencapai kesempurnaan dapat menjadi lebih membebani daripada memotivasi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tujuh alasan yang menjelaskan bagaimana tuntutan berlebihan bisa membentuk sikap perfeksionis yang pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan dan kesejahteraan kita.
Mari kita bersama-sama memahami bagaimana meredakan tekanan yang tidak perlu dalam mencapai tujuan yang lebih realistis. Yuk, simak!
1. Kesempurnaan tak terjangkau dan stres
Kesempurnaan sering kali menjadi tujuan yang abstrak, sulit untuk dicapai, dan berujung pada rasa stres yang terus menerus. Ketika kita terus-menerus mengejar standar yang tidak realistis, stres menjadi teman sehari-hari, merenggut kebahagiaan kita dalam proses mencapai tujuan.
Studi dari Journal of Personality and Social Psychology menunjukkan bahwa tuntutan akan kesempurnaan sering kali terkait dengan tingkat stres yang tinggi. Dengan memahami bahwa kesalahan adalah bagian alami dari perjalanan, kita dapat mengurangi tekanan yang tidak perlu.