7 Cara Mengelola Rasa Empati agar Tidak Berlebihan

Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain, serta merespons dengan empati dan simpati terhadap pengalaman mereka. Namun, ketika empati menjadi berlebihan, dapat memiliki dampak negatif pada kesejahteraan mental. Merasakan terlalu banyak penderitaan orang lain dapat menguras energi dan bahkan menyebabkan kelesuan emosional.
Oleh karena itu, penting untuk belajar cara mengelola dan menyeimbangkan tingkat empati diri, sehingga kita dapat tetap merasa terhubung dengan orang lain tanpa mengorbankan kesejahteraan diri sendiri. Nah, berikut ini beberapa cara untuk mengelola rasa empati agar tidak berlebihan. Simak, yuk!
1. Mempertimbangkan makna menjadi seorang yang penuh empati
Menurut psikolog klinis Adolph Brown, dilansir Real Simple, berempati artinya dapat merasakan emosi orang lain seolah-olah itu milik mereka sendiri, yang dapat menyebabkan kelelahan emosional dan beban yang berat. Namun, penting untuk mengenali batas-batas kemampuan diri dalam meresapi emosi orang lain dan menyadari ketika kita perlu menarik diri untuk menjaga keseimbangan diri sendiri.
Salah satu kunci utama dalam mengelola empati yang berlebihan adalah memahami dan menerima bahwa tidak semua emosi yang dialami harus ditanggung sepenuhnya. Dengan mempraktikkan teknik-teknik seperti meditasi, memperkuat batas-batas pribadi, dan belajar untuk mengalihkan perhatian dari emosi negatif, ini dapat membantu menjaga keseimbangan emosional dan kesejahteraan kita sendiri.