7 Ciri Teman yang Gak Cocok Diberi Hadiah Aksesori

Apa hadiah yang sering diberikan olehmu pada teman? Mungkin saat mereka berulang tahun atau sebagai oleh-oleh ketika dirimu bepergian jauh. Salah satunya mungkin aksesori. Jenis hadiah ini kerap dipilih karena banyak sekali macam dan harganya. Tak sedikit orang juga menyukai aksesori.
Benda tambahan yang memperbagus tampilan ini tak terbatas pada perhiasan yang kerap dipakai perempuan. Ada aksesori untuk dekorasi rumah sampai mobil. Namun, tidak semua orang cocok untuk diberi aksesori. Kalau kamu sampai keliru memberikannya pada orang yang gak tepat, nanti malah tak terpakai.
Bahkan hadiah pemberianmu bisa dengan mudahnya kembali diberikannya ke orang lain. Andai dirimu mengetahuinya pasti ada perasaan agak kecewa. Untuk teman dengan salah satu ciri di bawah ini, sebaiknya hadiah aksesori tidak diberikan kepada mereka dan pilih alternatif kado lainnya supaya lebih bermanfaat.
1. Gaya hidupnya minimalis
Teman dengan gaya hidup minimalis bukannya membenci aksesori. Akan tetapi, ketertarikannya dengan benda-benda yang lebih menekankan pada keindahan daripada fungsi cenderung rendah. Sebaliknya, kalau suatu barang sangat bemanfaat baginya ia mau membelinya atau dengan senang hati menerimanya dari orang lain.
Kamu bisa mengetahui seseorang menganut gaya hidup minimalis atau tidak dari caranya menata rumah dan prioritas belanjanya. Atau, dia mungkin pernah bilang padamu memilih buat hidup secara minimalis saja. Sebagai kawan yang baik, dukung pilihannya dengan gak memberinya hadiah berupa aksesori. Daripada kamu memberinya gantungan kunci atau gelang kayu mending kasih baju yang jelas bakal dipakainya.
2. Dia sedang proses pindahan atau decluttering
Meski seseorang tidak menganut gaya hidup minimalis, dirimu juga tak berarti bisa memberinya aksesori kapan saja. Dalam banyak kesempatan, ia mungkin merasa senang menerimanya. Namun, momennya kurang pas apabila sekarang dia tengah mempersiapkan pindah hunian atau sekadar decluttering besar-besaran.
Untuknya yang akan pindah tempat tinggal, tidak semua barang bakal dibawa. Meski sebetulnya ia senang aksesori, mungkin cuma sebagian kecil yang bisa dibawanya. Jangan sampai aksesori pemberianmu segera masuk kardus buat dibuang atau diberikan ke orang lain. Memang itu haknya, tetapi menjadi tak sesuai dengan harapanmu yang menginginkan ia untuk memakainya.
Buat kawan yang hendak pindahan atau sedang decluttering sebaiknya tidak diberikan hadiah apa pun. Kalaupun kamu merasa harus memberinya sesuatu karena bertepatan dengan ulang tahunnya atau untuk kenang-kenangan, pastikan isinya lebih berharga daripada aksesori. Tak harus mahal, tapi paling gak dia akan merasa sayang sehingga menyimpannya dalam waktu lama.
3. Sering memprotes sesuatu yang gak praktis
Misalnya, kalian pernah ada acara bersama yang mengharuskan untuk pakai aneka aksesori. Seperti kalian menjadi peserta karnaval. Bila temanmu menikmati dirinya dituntut mengenakan berbagai hiasan, kado aksesori di lain waktu cocok buatnya.
Namun apabila dia melakukannya dengan cemberut atau terus mengeluh, artinya ia gak terlalu suka dengan macam-macam hiasan. Hadiah berupa aksesori apa pun cenderung membuatnya merasa tambah ribet. Sekalipun menurutmu suatu aksesori pas buatnya, baginya boleh jadi cuma merepotkan saja.
4. Mudah kehilangan barang
Ukuran benda yang menjadi pelengkap untuk menambah keindahan biasanya gak berukuran terlalu besar. Malah banyak aksesori berukuran kecil seperti jam tangan cantik, perhiasan, topi, sampai gantungan kunci. Berapa pun harga aksesori yang akan dihadiahkan olehmu pada kawan, kalau hilang sayang juga.
Dirimu lebih baik memberinya sesuatu yang mudah diingat, jarang terlepas darinya, atau hanya untuk ditaruh di rumah. Ketiga kriteria di atas membuat kadomu lebih kecil kemungkinannya bakal hilang. Misalnya, kalau kamu membelikannya jam tangan, sesekali dilepas di tempat umum seperti saat ia perlu membasuh tangan sampai ke siku. Mending jam dinding atau beker yang cuma akan ditaruhnya di kamar.
5. Mayoritas aktivitasnya menuntut penampilan yang simpel
Contohnya, orang yang bekerja di lapangan. Penampilannya memang harus tetap menarik. Akan tetapi, pemakaian aksesori apalagi yang berlebihan sering kali tak dianjurkan. Gak hanya perhiasan yang sebisa mungkin dikurangi. Namun, seseorang juga merasa kurang nyaman buat memakai dasi.
Penggunaan dasi ketika dia bekerja di lapangan hanya akan membuatnya merasa lebih gerah. Penampilannya juga terlihat menjadi terlalu resmi. Dia masih butuh aksesori untuk aktivitas lain. Hanya saja tak sebanyak andai kegiatan utama menuntutnya untuk tampil trendi. Contohnya, bila ia seorang model.
6. Aksesorinya sudah banyak sekali
Orang yang amat menyukai aksesori sampai mengoleksinya tentu senang apabila diberi tambahan olehmu. Namun, sekadar kamu membuat gembira seseorang untuk sesaat bisa kurang bijak. Katakanlah seseorang sudah memiliki puluhan kacamata dari aneka warna dan model bingkai. Dirimu kemudian memberinya lagi sebuah kacamata.
Kamu tak dapat memastikan apakah dia sudah punya kacamata seperti pemberianmu atau belum. Jika ternyata ia telah memiliki kacamata yang mirip, hadiahmu menjadi kurang istimewa buatnya. Atau, saking banyak kacamatanya, kacamata yang diberikan olehmu cuma digunakan beberapa kali lalu tergantikan oleh kacamata-kacamatanya yang lain.
7. Pilihan aksesorinya selalu mahal dan di luar kemampuanmu
Soal harga juga perlu dipertimbangkan. Jika temanmu punya selera aksesori yang tinggi dari segi harganya, cek kemampuan finansialmu. Kamu sebaiknya tak memberinya aksesori seharga puluhan ribu rupiah apabila dia biasa mengenakan aksesori senilai ratusan ribu rupiah. Apalagi bila rata-rata aksesorinya jutaan rupiah per buahnya.
Makin jauh harga aksesori yang biasa dikenakannya dari kemampuan keuanganmu, cari hadiah yang lain saja. Dia tidak berarti punya sifat matre. Akan tetapi, untuk benda-benda nonaksesori mungkin ia gak masalah jika harganya lebih murah. Biasanya orang cuma menyukai beberapa jenis benda mahal dan buat lainnnya yang murah pun tak apa.
Ketahui sesuatu yang tetap disukainya meski berharga miring dan berikan sebagai hadiah. Contohnya, buat aksesori memang dia senang yang mahal. Namun, untuk kaus yang dipakai sehari-hari dia malah lebih suka membeli yang murah terpenting bisa buat ganti. Kamu dapat memberinya kaus daripada aksesori.
Aksesori punya banyak jenis yang bisa diberikan sebagai kado. Namun, tidak semua orang dan situasi cocok untuk menerima hadiah aksesori. Agar pemberianmu lebih bermanfaat dan berkesan, lihat-lihat dulu siapa yang akan diberi aksesori. Masih ada benda lain yang dapat dihadiahkan.