7 Karakter yang Memudahkan Terjerat Pinjol dan Judol, Awalnya Boros!

Pemerintah dan aparat penegak hukum memang memiliki tugas besar dalam pemberantasan judi online. Juga membasmi pinjol ilegal yang bunganya mencekik masyarakat. Akan tetapi, masyarakat juga harus mampu membentengi diri dari godaan keduanya.
Tanggung jawab sebesar itu tidak bisa hanya diserahkan pada pemerintah serta pihak berwajib. Kamu tak boleh sampai mencoba-coba bermain judol atau sembarangan meminjam uang ke penyedia layanan pinjol. Desakan kebutuhan bukan satu-satunya penyebab seseorang akhirnya bermasalah dengan pinjol atau judol.
Ada sejumlah karakter tertentu yang bikin seseorang lebih rentan tergoda bermain judi dan suka berutang. Hindari tujuh sifat berikut supaya dirimu gak menjadi target bisnis judi online atau pinjol ilegal. Utang gak dilarang, tetapi jangan dilakukan dengan sembarangan.
1. Ingin punya banyak uang, tapi malas bekerja keras

Karakter pertama yang kudu diwaspadai adalah hasrat akan kekayaan tinggi, tetapi tidak dibarengi dengan kemauan buat bekerja keras. Secara akal sehat saja ini sudah tidak mungkin tercapai. Jalan yang terlintas hanyalah harapan kaya dari bermain judol atau mengandalkan pinjol biar bisa hidup bak orang kaya.
Keinginan untuk memiliki banyak harta tak salah. Namun, harus diimbangi dengan semangat buat bekerja keras. Impian tidak boleh terlampau tinggi dibandingkan usahamu. Jika mimpimu kecil tapi upayamu besar, hasilnya akan melebihi ekspektasi. Impian tinggi serta usaha penuh kesungguhan memperbesar peluang tercapainya. Sementara itu, keinginan kaya begitu kuat tetapi usaha kurang niscaya gak akan terwujud.
2. Gampang terpengaruh teman dan iming-iming

Orang yang sedikit-sedikit mengikuti temannya lebih mungkin berujung salah jalan. Bila kamu beruntung berjumpa kawan-kawan yang positif, dirimu ikut terbawa menjadi pribadi yang lebih baik. Namun, ada satu saja teman yang negatif dan berusaha memengaruhimu, dirimu pasti ikut-ikutan.
Apalagi lebih gampang untukmu mengikuti jejak keburukan daripada kebaikan. Pun orang yang berusaha memengaruhimu menjanjikan ini itu. Seperti iming-iming pinjaman langsung cair tanpa banyak syarat atau bakal bisa menang jutaan rupiah dari sekali main judol. Kuatkan dirimu menghadapi pengaruh lingkungan dan jangan gampang percaya pada berbagai janji manis.
3. Tidak berpikir jangka panjang

Makin pendek cara berpikirmu, makin gampang kamu terjebak dalam judi online dan terus meminjam uang tanpa keperluan yang jelas. Dirimu tidak memikirkan akibat jangka panjangnya. Seperti gajimu selalu habis cuma buat main judi sampai keluarga susah makan dan anak putus sekolah. Juga betapa sulitnya untukmu berhenti berjudi sekali mencobanya.
Begitu pula tentang kemungkinan kamu gak akan bisa membayar cicilan pinjaman berikut bunganya yang tinggi dan dihitung per hari. Dirimu hanya berpikir sekarang menginginkan sejumlah uang dan akan bisa cepat didapatkan dengan mengajukan pinjaman online. Pikiranmu cuma sebatas apa yang diinginkan harus terpenuhi dalam waktu dekat.
4. Suka menggampangkan segala hal

Sikap menggampangkan sesuatu dalam konteks yang tidak tepat juga berbahaya. Tentang judi, misalnya. Dirimu sempat khawatir kalau-kalau gaji habis gara-gara main judi padahal kebutuhan keluarga belum terpenuhi. Kamu sendiri yang kemudian berkata dalam hati, gampang masih banyak barang di rumah yang bisa dijual.
Terkait pinjaman dengan bunga tinggi pun sama. Seandainya nanti dirimu tak punya uang buat membayarnya, gampang bisa berutang lagi ke penyedia layanan pinjol lainnya. Akibatnya, utangmu bakal tersebar di mana-mana dan tambah sulit diselesaikan. Jangan mencari ketenangan sesaat dengan cara menggampangkan segala hal.
5. Boros memakai uang

Beruntung jika kamu selalu berhati-hati dalam memakai uangmu. Kemungkinan dirimu melirik judi dan dan pinjaman online menjadi jauh lebih kecil. Kamu tentu gak mau uang yang sudah dihemat sedemikian rupa akhirnya ludes juga dalam permainan judi.
Demikian pula kebiasaan hidup sederhana agar tak boros bikin dirimu selalu punya tabungan. Kalau ada kebutuhan mendesak, kamu cukup mengambil dari simpanan tersebut. Tidak perlu mencari pinjaman online atau dari orang-orang di sekitarmu. Sebaliknya, sikap sembrono tentang uang mudah sekali menjerumuskanmu ke hobi berjudi dan utang secara tidak bijaksana.
6. Egois serta kurang peduli pada keluarga

Untuk orang yang telah berkeluarga, keegoisan tak cuma berbahaya buat hubungan dengan pasangan. Tanpa pernah memikirkan keluarga dengan sungguh-sungguh, kamu bakal memperturutkan dorongan apa pun dalam diri. Kamu tidak berpikir dua kali untuk bermain judi. Soal nanti keluarga bisa makan atau tidak sama sekali gak dipikirkan.
Terkait pinjaman online juga demikian. Dirimu tak memikirkan siapa saja yang nanti diteror oleh penagih utang. Kamu yang sembarangan mengajukan pinjaman online, anggota keluarga yang kena getahnya. Padahal, dana hasil meminjam itu cuma digunakan buat kepentingan pribadimu.
7. Terpenting mendapatkan uang tanpa peduli sumbernya

Kamu selalu kehilangan akal sehat apabila sudah menginginkan sejumlah uang. Terserah sumbernya dari mana, terpenting dirimu mendapatkannya dalam waktu singkat. Soal baik atau buruk cara memperoleh uang tersebut gak dipertimbangkan. Walaupun judi dilarang dalam ajaran agama karena berbahaya, buatmu tak masalah.
Perihal utang pun sama, mau penyedia layanannya legal atau tidak, terpenting bisa memberikan apa yang diinginkan. Pinjol ilegal biasanya memberi lebih banyak kemudahan dalam pencairan dana. Maka kamu pun lebih memilihnya. Himbauan agar masyarakat menjauhi pinjol ilegal tidak digubris olehmu. Malah kamu aktif mencarinya demi menghindari prosedur yang menurutmu berbelit-belit.
Sembari pemerintah dan aparat penegak hukum berusaha membasmi judol serta pinjol ilegal, masyarakat harus cerdas serta kuat menghadapi godaan buat menjajalnya. Gak ada kata coba-coba untuk sesuatu yang berbahaya buat diri sendiri. Kalau ada satu saja karakter di atas dalam dirimu, segeralah memperbaikinya sebelum tersandung banyak masalah keuangan.