ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Fauxels)
Secara sederhana, shosin berarti pikiran pemula. Yang dimaksud dari pikiran pemula yaitu di mana kita memiliki pemikiran terbuka untuk segala hal. Mengajarkan kita untuk selalu bisa menerima informasi maupun pengetahuan baru, terbuka akan pendapat orang lain.
Berbicara soal pendapat orang lain, kita tidak akan selalu memiliki pendapat dan pemahaman yang sama. Tidak perlu mengoreksi karena merasa pendapat kita yang lebih benar. Karena apa yang menurut kita benar, belum tentu bagi orang lain juga benar, begitupun sebaliknya.
Jadi, dengan menerapkan shosin ini, kita diharapkan untuk tidak merasa sudah mengetahui segalanya. Memiliki pikiran pemula itu berarti kita haus akan pengetahuan baru, selalu mau belajar lagi dan lagi.
Itulah konsep hidup yang kebanyakan orang Jepang terapkan untuk kehidupan mereka sehari-hari. Tidak heran ya, dengan menerapkan konsep-konsep tersebut dalam keseharian, masyarakat Jepang memiliki disiplin dan etos kerja yang tinggi. Mereka lebih menikmati hidup dan berpikiran positif, bahkan menurut data dari World Bank tahun 2020, Jepang menempati urutan pertama sebagai negara dengan angka harapan hidup tertinggi di dunia.
Juga jangan lupa untuk belajar lebih mindfulness dan mengelola emosi dengan cerdas. Kalau kamu, konsep hidup orang Jepang yang mana nih yang sudah kamu terapkan di keseharian?