Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Engin Akyurt)
ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Engin Akyurt)

Intinya sih...

  • Suasana halalbihalal harus menyenangkan, tapi hati-hati dengan orang yang memancarkan energi negatif
  • Orang yang suka pamer atau bertanya soal privasi bisa merusak suasana halalbihalal
  • Hindari bergunjing, membanding-bandingkan, dan mengomentari penampilan orang lain agar acara tetap menyenangkan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Halalbihalal seharusnya menjadi acara yang sangat menyenangkan saat atau setelah Idul Fitri. Banyak orang bertemu dan bermaaf-maafan. Suasana hangat sekali seperti keluarga sendiri walaupun sesungguhnya kalian hanya bertetangga atau berteman. 

Ini menjadi kesempatan buat memperbaiki hubungan yang sempat rusak atau mempererat silaturahmi. Akan tetapi, keceriaan suasana halalbihalal bisa rusak apabila kamu salah mendekati orang. Tentu dirimu perlu menyapa setiap orang yang hadir satu per satu.

Namun, tidak semuanya cocok menjadi teman berbincang lumayan lama atau duduk semeja denganmu. Bukannya kamu membeda-bedakan kawan atau tetangga. Hanya saja ada orang yang di momen halalbihalal pun tetap memancarkan energi negatif dan bisa memengaruhimu. Tujuh tipe orang yang perlu dihindari saat halalbihalal ini sebaiknya cukup disapa sebentar lalu ditinggalkan dengan sopan.

1. Orang yang suka pamer sembari mengejekmu

ilustrasi berkumpul (pexels.com/fauxels)

Orang yang suka pamer tak selalu mengejek orang lain. Dia hanya ingin menunjukkan kemampuan atau kepemilikannya supaya dikagumi. Demikian juga orang yang gemar menghina tidak pasti memamerkan apa-apa yang dipunyai. Kadang dia cuma meremehkanmu.

Bertemu orang dengan sifat senang pamer atau mengejek saja sudah menyebalkan. Apalagi kalau seseorang memiliki kedua sifat ini sekaligus. Dekat-dekat dengannya dalam waktu lama hanya akan membuatmu insecure dan sakit hati. Daripada kesucian hatimu ternodai perkataan-perkataannya sampai timbul kebencian, lebih bijak kamu menyingkir.

2. Orang yang terlalu kepo dengan perkembangan hidupmu

ilustrasi dua perempuan (pexels.com/Sam Lion)

Orang sekadar menanyakan kabarmu tentu hal yang wajar. Terlebih kalian sudah cukup lama tidak berjumpa. Ia pasti berharap kamu dalam keadaan baik-baik saja. Namun, pertanyaan-pertanyaan yang lebih mengarah ke privasi membuatmu tak nyaman. Bukan hanya soal calon pasangan, melainkan sampai ke urusan materi.

Contohnya, orang yang suka bertanya berapa persisnya gajimu saat ini berikut bonus-bonusnya. Atau, jumlah tabungan, investasi pilihan, hingga kamu sudah bisa beli apa saja dari hasil kerjamu. Orang yang lumrah menanyakan hal-hal di atas cuma orangtuamu. Sebab mereka perlu memastikan kamu sudah bisa hidup berkecukupan. Selain mereka cukup disapa sebentar.

3. Orang yang kegemarannya bergosip tak kenal waktu dan tempat

ilustrasi dua perempuan (pexels.com/Julia Larson)

Baru saja puasa selesai, jangan sampai kamu tergelincir kembali ke perbuatan buruk yang masih dapat dicegah. Salah satunya, bergunjing. Tapi hal ini memang sulit untuk dihindari apabila kamu berdekatan dengan orang yang suka bergosip. Meski dirimu diam, ia akan terus berusaha memancingmu untuk mengomentari gunjingannya.

Kamu yang semula hanya berkomentar sebagai bentuk kesopanan, akhirnya malah ikut bergosip. Responsmu bikin lawan bicara tambah bersemangat membicarakan keburukan orang. Atau, dia menjelek-jelekkan siapa pun tanpa dasar yang jelas. Lebih baik dirimu ikut sibuk membantu ini itu daripada duduk bersamanya dan terus diajak bergunjing.

4. Orang yang mudah mencela tuan rumah atau panitia acara

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Igor Starkov)

Dalam berbagai acara kadang ada kekurangan. Seperti makanan kurang banyak sehingga sebagian jenisnya habis dengan cepat. Padahal, belum semua tamu mencicipinya. Dapat pula lamanya jamuan disajikan sehingga orang-orang mesti menunggu. Atau, susunan acara yang berantakan.

Semua itu memang perlu dievaluasi supaya hahalbihalal tahun depan lebih lancar. Akan tetapi, jangan mengecilkan usaha tuan rumah atau panitia untuk memberikan yang terbaik buat seluruh tamu. Belum tentu orang yang jago mencela kerja tuan rumah atau panitia mampu menggelar acara serupa dengan lebih baik.

5. Orang yang membandingkanmu dengan orang lain

ilustrasi berkumpul (pexels.com/Aleksandar Andreev)

Capek banget sih, kalau di acara halalbihalal saja kamu masih dibandingkan dengan orang lain. Pun sama seperti di pertemuan-pertemuan lainnya, dirimu yang dipandang kalah dari seseorang. Dalam hal apa pun kalian dibandingkan, lebih penting kamu mencari kenyamanan diri. Jangan sampai dirimu justru bersedih sepulang dari halalbihalal.

Begitu orang yang gemar membandingkanmu terlihat, cari aman dengan menjauhinya. Kamu bisa membangun percakapan yang seru dengan satu atau beberapa orang yang kurang dikenalnya. Tujuannya, supaya ia sungkan buat tiba-tiba bergabung dan mempermalukanmu dengan perbandingan.

6. Orang yang senang mengungkit kesalahan lama

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sedang di acara halalbihalal, tetapi seseorang tetap saja membicarakan kesalahan orang lain yang sudah berlalu. Meski itu bukan kesalahanmu, sikapnya tidak pantas. Apalagi tadi mereka juga sudah bermaaf-maafan. Orang yang masih membicarakan kesalahan lama seseorang artinya munafik.

Ingatkan dia untuk berhenti melakukannya. Tinggalkan apabila ia tetap saja membahasnya. Seandainya kesalahan lamamu yang terus saja diungkit, tanyakan bahwa sebetulnya dia sudah ikhlas memaafkanmu atau belum? Jika belum, tanyakan alasannya serta apa yang bisa dilakukan olehmu untuk betul-betul mendapatkan maafnya.

7. Orang yang sibuk mengomentari penampilan

ilustrasi dua perempuan (pexels.com/Mwabonje Ringa)

Ini acara halalbihalal, bukan fashion show. Seperti apa pun gaya busana orang-orang yang hadir hendaknya gak usah dikomentari. Mereka sudah berusaha mengenakan pakaian terbaik yang dimiliki. Kalau kamu berdekatan dengan orang yang tak henti-hentinya mengomentari penampilan orang, nanti dirimu dikira sama dengannya.

Orang yang tidak sengaja mendengar penampilannya sedang disoroti menjadi gak nyaman sepanjang acara. Ia juga menilai kalian hanya sok keren sampai sibuk mengulas penampilan orang. Jika dirimu telanjur mendengarnya mengomentari sejumlah orang, bilang saja menurutmu mereka semua keren dengan selera berpakaian masing-masing. Setelahnya segeralah pergi.

Acara halalbihalal setahun sekali dapat berjalan kurang menyenangkan bahkan bikin trauma apabila kamu berdekatan dengan orang yang gak tepat. Bukan acaranya yang buruk, melainkan orang-orang dengan tujuh sifat di atas perlu lebih diwaspadai. Kalau kamu gak nyaman, orang yang perlu dihindari saat halalbihalal tidak perlu diundang atau kamu gak perlu berinteraksi terlalu lama dengan mereka. Jangan sampai niat baikmu membaur dengan semua orang malah menyisakan pengalaman yang kurang menyenangkan bahkan berbuah keburukan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team