Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang wanita khawatir (pexels.com/Liza Summer)

Khawatir merupakan perasaan yang umum dialami dan dirasakan oleh setiap orang. Dikutip WEBMD, Robert L. Leahy, PhD, seorang penulis ‘The Worry Cure: 7 Steps to Stop Worry From Stopping You' dan direktur American Institute for Cognitive Theraphy di New York City, mengatakan, bahwa munculnya rasa khawatir dalam diri seseorang karena orang tersebut berpikir tentang sesuatu yang buruk akan terjadi atau bisa terjadi.

Ini membuat mereka mengaktifkan strategi kekhawatiran yang berlebihan untuk mencegah dan mendeteksi hal buruk lebih awal. Tidak semua kekhawatiran itu negatif, misalnya jika kamu khawatir karena minggu depan akan menghadapi ujian sekolah, maka kekhawatiranmu dapat mendorongmu untuk belajar dan mempersiapkan diri dengan maksimal.

Namun, apabila kamu sering merasa khawatir, bahkan untuk hal-hal yang sebenarnya masih bisa dikendalikan, bisa jadi itu pertanda kamu mengalami kekhawatiran negatif yang berlebihan. Kekhawatiran negatif yang berlebihan bisa mengganggu produktivitas dan jika terus dibiarkan, bukan tidak mungkin kamu akan mengalami stres.

Oleh karenanya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan rasa khawatir berlebihan. Di antaranya bisa kamu simak di bawah ini!

1.Cari tahu apa yang membuatmu khawatir

ilustrasi berpikir (pexels.com/Mikhail Nilov)

Jika kamu merasa khawatir, hal pertama yang dapat dilakukan adalah mengidentifikasi penyebabnya. Setelah itu, lihatlah apakah kekhawatiran yang kamu rasakan merupakan kekhawatiran produktif atau bukan.

Menurut Leahy, kekhawatiran produktif adalah kekhawatiran yang bisa membuatmu melakukan tindakan saat ini. Misal, ketika kamu ingin bepergian, mungkin kamu khawatir rumahmu tidak aman karena tidak ada yang menjaga selama kamu pergi.

Jadi, kamu bisa mengambil tindakan saat ini dengan memasang pengaman ganda di rumah atau meminta tolong pada tetangga terdekat untuk membantu memastikan kalau rumahmu baik-baik saja. Sedangkan, kekhawatiran tidak produktif adalah bentuk kekhawatiran yang tidak bisa membuatmu melakukan tindakan apa pun.

Kekhawatiran ini termasuk kekhawatiran yang tidak dapat dikendalikan dan tidak bisa mendorong kamu untuk mengatasinya. Seperti, proses perenungan berbentuk ‘Bagaimana jika...,’ yang biasanya berupa prediksi negatif atau bencana besar tentang sesuatu yang buruk terjadi.

Oleh karenanya, identifikasikan baik-baik penyebab kekhawatiramu. Setelah itu, barulah kamu dapat memikirkan strategi yang tepat untuk menanganinya.

2.Luapkan segala kekhawatiran dengan membuat jurnal

Editorial Team

Tonton lebih seru di