Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi buka puasa (pexels.com/thirdman)

Selama bulan Ramadan, tingkat konsumsimu terhadap makanan meningkat. Meskipun hanya makan pada saat sahur dan berbuka, kamu masih mengonsumsi berbagai makanan dan hidangan seperti takjil dan minuman manis. Konsumsi makanan tersebut membuat jumlah sampah makanan juga meningkat.

Meskipun kamu memiliki pola aktivitas yang berbeda dari bulan-bulan sebelumnya. Namun, kamu tetap harus menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan. Berikut beberapa tips zero waste di bulan Ramadan, tetap terapkan agar produksi sampah gak bertambah!

1. Hindari penggunaan wadah styrofoam

ilustrasi boks karton (pexels.com/mikhail-nilov)

Penggunaan wadah sekali pakai cenderung meningkat selama bulan Ramadan. Biasanya styrofoam dan plastik digunakan sebagai wadah makanan saat berbagi makanan buka puasa, sahur, atau acara buka bersama. Wadah dari styrofoam dan plastik dianggap memang lebih praktis, karena selesai dipakai bisa dibuang. Sayangnya, hal ini hanya menambah tumpukan sampah.

Hindari penggunaan styrofoam, plastik, dan kontainer sekali pakai yang tidak biodegradable sebagai wadah takjil dan makanan. Kamu bisa menggunakan boks makanan dari kertas karton sebagai kontainer makanan. Gunakan daun pisang atau daun jati untuk alas nasi.

2. Membawa set alat makan saat buka bersama

Editorial Team

Tonton lebih seru di