Laki-laki cenderung lebih sulit mengekspresikan perasaan mereka atau membagikan masalah mereka dibanding perempuan. Hal tersebut diperparah dengan budaya toxic masculinity yang menekankan bahwa laki-laki haruslah kuat dan gak boleh cengeng.
Akibatnya, laki-laki lebih rentan melakukan tindakan bunuh diri dibanding perempuan. Bahkan dalam studi yang dilakukan American Foundation for Suicide Prevention, ditemukan bahwa pada tahun 2020, laki-laki 3,88 kali lebih banyak melakukan bunuh diri dibanding perempuan.
Nah, daripada memendam terus perasaan dan masalah yang mengusik, gak perlu malu mengunjungi ahli. Berikut ada beberapa alasan cowok gak perlu malu ke psikolog, bukan tanda lemah, lho!