8 Alasan Orang Suka Menampilkan Citra Kaya, Cari Pengakuan?

Perilaku orang memang bermacam-macam. Ada orang kaya yang tidak ingin terlihat kaya, ada orang tajir yang tak sungkan memperlihatkan seluruh kekayaannya, tapi ada pula orang yang kondisi finansialnya pas-pasan ingin tampak sebagai jutawan.
Untuk dua kategori terakhir, ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi mereka bersikap demikian. Bagi orang kaya betulan yang menunjukkan kemampuan finansialnya, ini dianggap bukan hal yang tabu. Sedang menurut mereka yang pendapatannya masih menengah ke bawah tapi berlagak seperti sultan, ini juga haknya. Kira-kira, apa alasan seseorang suka menampilkan citra yang kaya? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
1. Menghibur diri yang belum mencapai standar kaya impiannya

Standar kaya setiap orang tentu gak sama. Ada orang yang sudah merasa kaya hanya dengan tak pernah menunggak berbagai cicilan dan bisa makan makanan yang bergizi. Ada juga standar yang lebih tinggi dan membuatnya lebih sukar tercapai.
Berjuang demi memenuhi standar kaya yang tinggi memang melelahkan. Bekerja sekeras apa pun rasanya seakan-akan tidak bakal menjadikan mereka sekaya impian. Daripada stres, bukan standar kekayaan yang diturunkan, melainkan bermain peran dulu menjadi sosok yang sekaya dalam imajinasinya.
2. Berharap diterima dalam pergaulan kalangan atas

Kenapa diterima dalam pergaulan kalangan atas penting sekali bagi beberapa orang? Jawabannya tentu bervariasi, dari sebatas menaikkan gengsi hingga circle pertemanan tersebut diharapkan dapat membantunya berubah dari yang belum kaya menjadi betul-betul berlimpah materi. Namun bagi mereka yang memang sudah kaya, alasannya berbeda lagi.
Boleh jadi masuk ke pergaulan kalangan atas lebih penting untuk menjaga target usahanya. Mereka harus menunjukkan status sebagai orang kaya supaya tidak terkesan berada di tengah kalangan atas cuma buat memanfaatkannya. Ini pendekatan yang lebih halus dan membentuk rasa percaya satu sama lain.
3. Ingin dihormati

Tidak semua orang bisa cuek soal apakah dirinya dihormati atau tidak oleh sesama. Untuk mereka yang tak menganggap penghormatan dari orang lain sebagai hal yang penting sekali, mereka akan tetap tampil apa adanya. Bahkan gak berpikir dua kali buat terlihat lebih sederhana walaupun kemampuan finansialnya sesungguhnya luar biasa.
Mereka memiliki perasaan yang sangat bebas dan tidak bergantung pada cara orang lain melihatnya. Akan tetapi, bagi mereka yang terobsesi dengan rasa hormat orang lain bisa melakukan segala cara untuk mendapatkannya. Tak terkecuali dengan memperlihatkan seluruh kekayaannya atau sekadar berpura-pura kaya.
4. Agar teman-teman lamanya kagum

Teman-teman lama ini misalnya kawan semasa kuliah atau sekolah yang sudah bertahun-tahun tidak berjumpa. Apabila hubungan mereka sudah terjalin lama dan masih sering bertemu, rasa kagum akan sukar ditimbulkan dengan cara apa pun. Hal-hal hebat tak lagi terasa mengejutkan setelah kita terbiasa menyaksikannya.
Memantik kekaguman orang lain menjadi penting karena seseorang barangkali dahulu kerap dicemooh perihal kondisi keuangannya. Maka bertahun-tahun kemudian, ada dorongan yang begitu kuat membuatnya menunjukkan betapa kayanya dia sekarang. Bahkan seandainya itu belum tercapai, pencitraan dulu pun tak apa daripada diejek lagi.
5. Cara memotivasi diri biar cepat kaya betulan

Terdengar aneh, tetapi cara orang dalam memotivasi dirinya memang beraneka. Terlepas dari pendapat orang lain mengenai cara memotivasi diri yang tepat atau keliru, bagi mereka pura-pura kaya akan menimbulkan rasa tertantang. Mereka tahu bahwa sandiwara tak bakal selamanya berjalan mulus.
Kalau mereka cuma terus berpura-pura kaya, cepat atau lambat pasti akan ketahuan. Oleh sebab itu, bersama dengan usahanya mencitrakan diri sebagai orang kaya, mereka juga bekerja mati-matian guna mengubah perkataan menjadi kenyataan. Bagi mereka, tidak apa-apa mengawali perubahan ke arah yang lebih baik dengan sedikit kebohongan. Terpenting niatnya, yaitu supaya mereka lebih bersemangat mewujudkan mimpi bebas finansial.
6. Belum bisa menerima perubahan realitas hidupnya

Hanya perubahan dari positif ke negatif yang membuat orang sukar menerimanya. Dalam kaitannya dengan kehidupan finansial mereka ialah perubahan dari kaya menjadi biasa saja atau bahkan jatuh miskin karena berbagai sebab. Terjun bebas dari kelas atas menjadi kelas menengah bahkan bawah terasa bak mimpi buruk yang gak bisa dipercaya.
Selama kenyataan ini belum dapat diterima dengan lapang dada, seseorang akan berusaha keras menampilkan dirinya seperti biasanya. Meski tentu saja, semua ini benar-benar menyusahkannya. Dia dapat berutang ke sana kemari demi mempertahankan gaya hidup dan penampilan yang ujung-ujungnya kian menjerumuskannya dalam krisis keuangan.
7. Yakin, orang lain gak bakal tahu aslinya

Tentu ini tidak berlaku untuk orang yang memang kaya dan tak merasa perlu bergaya hidup sederhana. Apa yang ditampilkan sudah sesuai dengan kenyataan hidup mereka. Sementara itu, orang yang setiap hari masih harus berjuang untuk sekadar bertahan hidup, berpura-pura tajir lantaran adanya rasa aman.
Perasaan ini muncul karena dia optimis bisa tampil meyakinkan bak orang kaya. Ia juga sangat selektif pada siapa saja yang dapat mencitrakan dirinya sebagai orang berada. Target bualannya biasanya orang yang tidak tahu persis kehidupannya yang asli. Walau tentu ada kemungkinan mereka akhirnya mengerti juga dengan berbagai cara.
8. Ada sarana yang memudahkan untuknya tampil bak orang kaya

Sepandai-pandainya orang berakting, bila sarananya tak memadai, maka tidak bakal menjadi konten apalagi film. Orang yang gak kaya, tetapi mencitrakan diri sebaliknya pun tidak bisa begitu saja melakukannya. Mereka biasanya mengandalkan berbagai kemudahan yang ditawarkan seperti pinjaman online atau kredit.
Semua itu digunakan untuk meningkatkan penampilan tanpa sempat memikirkan akibat jangka panjangnya. Jika tidak ada pinjaman online serta kredit yang begitu mudah diperoleh tentu mereka tak memiliki modal untuk berlagak seperti orang kaya. Sekadar pengakuan sebagai jutawan dengan usaha di mana-mana, malah bakal dicibir jika penampilan terlihat gak cocok.
Lebih dari persoalan boleh atau tidak, orang menampilkan pencitraan diri sebagai orang kaya, tapi risiko paling besar yang harus diantisipasi adalah terkait keselamatan. Orang yang terlihat kaya lebih mungkin menjadi target kejahatan dibandingkan mereka yang biasa saja. Bijaksanalah dalam menampilkan diri berapa pun kekayaan yang dimiliki.