8 Pertimbangan sebelum Memasang Pigura di Rumah, Perhatikan Ukuran

Pigura biasa digunakan untuk memajang hiasan dinding atau foto yang ditaruh di meja dan rak. Pemakaiannya akan memberikan perlindungan pada benda di dalamnya sekaligus menambah keindahan bagian dalam rumah. Pigura tersedia dalam berbagai ukuran, bentuk, serta bahan.
Buat kamu yang menyukai ukiran, pigura berukir juga dapat dibeli atau dipesan secara khusus. Namun, sebaiknya dirimu tidak hanya fokus pada mengisi kekosongan pada dinding dan rak. Sebelum membeli dan memasang sejumlah pigura di dinding, rak, atau meja perhatikan dulu delapan hal di bawah ini.
1. Bagian belakang pigura bisa berjamur

Bagian belakang pigura dapat dengan mudah berjamur apabila ruangan atau dinding lembap. Apalagi kalau bagian tersebut hanya terbuat dari karton atau kardus. Meski dijual murah, kamu akan repot mesti sering menurunkan dan membersihkannya.
Untuk kepraktisan, pilihlah pigura dengan bahan bagian belakang yang lebih sulit ditumbuhi jamur. Perhatikan pula penempatannya. Sebisa mungkin tidak di dinding yang membatasi sisi dalam dengan sisi luar rumah agar tetap kering ketika hujan deras turun.
2. Kaca yang tidak pas memudahkan debu masuk

Dengan diberi pigura, foto atau lukisan diharapkan lebih aman dari berbagai kotoran. Utamanya debu-debu halus. Akan tetapi, hal itu masih bisa terjadi kalau ukuran kaca pigura kurang rapat di setiap sisinya.
Apalagi rumahmu berada di tepi jalan besar sehingga gampang sekali berdebu. Nanti tahu-tahu pigura tetap tampak kusam meski kacanya sudah dilap. Padahal, kaca yang kusam itu disebabkan oleh tumpukan debu di bagian dalam pigura. Sukar untuk membersihkannya secara menyeluruh.
3. Bagian penggantung atau penyangga harus kuat

Makin besar dan berat pigura, kekuatan bagian penggantung atau penyangganya harus makin diperhatikan. Kamu tentu tidak ingin pajangan yang dimaksudkan buat mempercantik ruangan malah menimbulkan malapetaka. Penggantung pigura dinding yang kurang bagus dapat dengan mudah copot, patah, atau putus.
Jangan sampai pigura menimpa orang yang berada di bawahnya. Bahkan pigura yang ditaruh di rak atau meja juga wajib dicek bagian penyangganya. Kalau bahan serta lemnya tidak kuat, pigura akan dengan mudah jatuh ke belakang dan menimpa pajanganmu yang lain. Baik kaca pigura tersebut maupun pajangan yang tertimpa akan pecah dan rusak.
4. Penggunan pigura yang sama menimbulkan kesan rapi

Bervariasinya pigura yang ditawarkan tentu menggodamu buat memiliki sebagian besarnya. Akan tetapi, sebagus apa pun setiap pigura itu, kalau dipasang di dinding atau rak dan meja yang sama dapat menimbulkan kesan berantakan. Seperti perbedaan bentuk, ukuran, serta warna bingkai.
Meski pigura yang berlainan bikin dinding lebih ramai, di mata cenderung kurang nyaman. Bila dirimu ingin tembok terlihat lebih rapi, pakai pigura dengan bentuk dan warna yang sama. Ukurannya bisa berlainan sesuai barang yang dibingkai, tetapi tata setiapnya supaya tidak terkesan acak-acakan.
5. Dapat menjadi sarang debu bila tak sering dilap

Kian tinggi posisi pigura di dinding, pasti kamu kian sulit dan malas buat membersihkannya. Dirimu harus naik kursi bahkan tangga. Belum tentu 6 bulan sekali kamu membersihkan pigura-pigura itu.
Padahal dalam beberapa hari saja, debu sudah tampak menempel di berbagai perabot. Maka dari itu, sebaiknya pemasangan pigura di dinding gak terlalu tinggi agar pembersihannya gampang. Pigura-pigura kecil di rak, bufet, dan meja juga tak perlu terlalu banyak. Walaupun mudah dijangkau, mengelapnya satu per satu cukup menyita waktu.
6. Sebaiknya tidak dipasang di atas kursi dan tempat tidur

Kamu pasti telah sering mendapati pigura bahkan yang berukuran sangat besar dipasang di atas sofa atau kepala tempat tidur. Walau terlihat indah, sebaiknya dirimu tidak mengikutinya. Pertimbangannya adalah soal keselamatan.
Bila sampai pigura tersebut terjatuh dan menimpa orang di bawahnya, tentu kepala menjadi taruhannya. Padahal pigura berbahan kaca dan berbingkai kayu yang sudut-sudutnya cukup runcing. Jangan sampai ada orang yang terluka parah karena kejatuhan pigura.
Pun pigura dipasang dengan maksud agar orang-orang dapat menikmati keindahannya. Maka paling tepat pigura ditempatkan di dinding seberang sofa atau tempat tidur. Keindahan barang yang dibingkai serta pigura itu sendiri menjadi lebih terekspos.
7. Tidak hanya untuk foto

Penggunaan pigura tidak terbatas hanya buat foto. Kalau kamu gak suka berfoto, masih bisa kok memajang sketsa atau lukisan, sulaman, serta kata-kata mutiara yang memberimu energi positif setiap hari. Hasil kerajinan tangan anak juga dapat diabadikan dalam pigura.
Cap kaki dan tangan anak saat masih bayi pun bisa dipajang sebagai kenang-kenangan. Beli atau pesan pigura sesuai dengan kebutuhanmu. Tanpa foto manusia, ruangan di rumah masih dapat terlihat hidup dengan berbagai pajangan berbingkai.
8. Perhatikan ukuran dinding serta pigura

Pigura mestinya memperindah ruangan, tetapi kalau kamu mengabaikan perbandingan ukurannya dengan dinding pasti jadi aneh. Dinding yang luas hanya dipasangi 1 atau 2 pigura kecil. Bukannya ruangan terlihat lebih cantik, malah pigura itu seperti menegaskan kekosongan pada dinding.
Begitu pula bila dindingnya sempit dan kamu memasang pigura yang besar. Seluruh ruangan seolah-olah hanya diisi oleh pigura tersebut. Keberadaannya memang tampak menonjol, tetapi gagal memperindah ruangan. Ruang menjadi terlihat makin sempit, belum lagi ditambah berbagai perabot.
Meski tampak hanya sebagai sebuah bingkai, penggunaan pigura tidak boleh sembarangan. Pemilihan bahan, warna, dan ukuran, pemasangannya, serta perawatan kebersihannya mesti diperhatikan betul. Jangan sampai bukannya memperbagus ruangan, pigura justru merusak pemandangan hingga membahayakan penghuni rumah.