8 Pesan Moral yang Bisa Kamu Ambil dari KDrama Woman Of Dignity
Woman Of Dignity merupakan drama sukses yang tayang di pertengahan tahun 2017 kemarin. Dibintangi aktris dan aktor yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya, serial yang dibesut oleh penulis dari serial Strong Woman Do Bong Soon ini memberikan banyak pesan moral buat para penonton.
Apa saja sih pesan moral yang bakal kita dapatkan dari serial A Woman Of Dignity? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Jangan sembarangan memberikan kepercayaan kepada seseorang yang baru kita kenal
Karakter Park Bok Ja yang diperankan oleh aktris Kim Sun Ah digambarkan sebagai seorang wanita yang sangat berambisi menjadi orang kaya. Maka dengan segala cara, ia pun membangun kedekatan dengan seorang wanita kaya yang bernama Woo Ah Jin dengan mudah terpedaya olehnya. Wanita kaya itupun dengan mudah memberikan kepercayaannya kepada Park Bok Ja. Namun bukannya membalas budi, Park Bok Ja malah mengkhianati kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Dari sini kita belajar kalau kita tidak boleh memberikan 100 persen kepercayaan ke orang lain, terutama ke orang baru. Maka dari itu kamu harus membangun erat di mana inner circle-mu.
2. Selalu ada pembatas antara si miskin dan si kaya
Keserakahan pada diri Park Bok Ja dikarenakan ambisinya yang sangat kuat setelah berpuluh-puluh tahun hidup dalam kemiskinan. Ia selalu ditindas orang lain dan ia tak ingin lagi masa lalu yang sama terulang lagi. Hingga ia berpikir bahwa kekayaan bisa mengubah segalanya. Segala yang tidak bisa dijangkau oleh orang miskin dengan mudah dapat dilakukan oleh orang kaya.
3. Perselingkuhan sangat rentan terjadi pada mereka yang kaya
Tak hanya suami Woo Ah Jin saja yang berselingkuh. Dalam serial ini kita disuguhkan cerita bagaimana para wanita high class bisa terjerumus kedalam lembah perselingkuhan. Yang tak lain dan tak bukan mereka adalah sahabat-sahabat Ah Jin yang terlihat normal namun memiliki masalah rumah tangga yang tak kalah rumit dari Ah Jin hingga mereka memutuskan untuk berselingkuh dari suami-suami mereka.
4. Terkadang seorang anak jauh lebih dewasa dalam bersikap daripada orangtuanya
Umur bukanlah jaminan bagi seseorang untuk menjadi dewasa. Terbukti lewat karakter Ahn Jae Suk, umur yang dimilikinya bahkan tak sama dengan pemikirannya yang seharusnya dewasa dan matang. Malah yang sebaliknya terjadi, sang anak Ji Ho jauh lebih dewasa dalam bersikap. Menyikapi hubungan buruk antara kedua orangtuanya.
5. Orang jahat juga membutuhkan mata dan telinga untuk mereka
Kejahatan yang sempurna yang dilakukan oleh Park Bok Ja tidaklah mungkin bisa ia lakukan sendiri. Ia memiliki mitranya untuk bisa bekerja sama menghancurkan orang lain.
6. Serapat apapun menyembunyikan bangkai, akhirnya akan tercium baunya
Perselingkuhan yang terjadi di antara tokoh-tokoh dalam serial ini terus saja berkembang. Mereka mencari kepuasan hidup semata. Namun serapat-rapatnya menyembunyikan bangkai, baunya juga akan tercium juga. Dan perlahan-lahan, satu demi satu yang namanya hubungan terlarang tidak akan pernah bisa bertahan lama.
7. Harta bukanlah semata-mata kebahagiaan yang bisa kita miliki
Meskipun Park Bok Ja sudah mendapatkan segalanya setelah mengambil alih perusahaan milik tuan Ahn, suaminya yang seorang pria tua, namun hal itu tak lantas membuat kehidupannya bahagia. Rasa bersalah yang besar dan kepercayaan yang telah ia khianati lambat laun menyadarkannya bahwa ia telah melakukan kesalahan yang sangat besar menghancurkan kehidupan orang lain.
8. Seseorang yang jahat juga mempunyai hati, ia juga bisa berubah
Tak mudah memang bagi kita untuk memaafkan kesalahan seseorang yang sudah sangat fatal melukai hati kita. Tentunya butuh waktu untuk menyembuhkan luka tersebut. Namun kita juga tidak boleh egois bahwa seseorang yang kita katakan jahat kepada kita bisa saja berubah suatu saat dan ingin menebus kesalahannya kepada kita.
Itulah delapan pesan moral yang bisa kita ambil dari serial korea A Woman of Dignity. Semoga setelah kita menontonnya, kita mendapatkan banyak pelajaran.
