ilustrasi menulis (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Terakhir, tuliskan pikiran-pikiran yang muncul terkait kesalahan yang dilakukan. Tuliskan semua pikiran yang muncul dalam pikiranmu saat berpikir tentang kesalahan tersebut. Tidak peduli seberapa negatif atau membebani pikiran-pikiran tersebut, tuliskan semuanya.
Proses ini membantu kamu melihat kesalahan dengan lebih objektif dan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang pikiran dan emosi yang terlibat. Setelah kamu menuliskan pikiran-pikiran tersebut, kamu dapat mengevaluasi mereka dengan lebih baik dan mengidentifikasi pola pikir yang tidak sehat atau negatif. Dengan menyadari pola-pola ini, kamu dapat menggantinya dengan pola pikir yang lebih positif dan konstruktif.
Memaafkan diri sendiri adalah perjalanan yang membutuhkan waktu, tetapi juga merupakan langkah penting dalam pertumbuhan pribadi. Dengan fokus pada emosi, pengakuan kesalahan, dan pemahaman bahwa kesalahan adalah pelajaran, kamu dapat memulai proses penyembuhan.
Berikan waktu dan ruang bagi dirimu sendiri untuk merenung, tetapi jangan terlalu keras pada dirimu sendiri. Ungkapkan penyesalanmu secara tulus dan terima bahwa kesempurnaan adalah hal yang tidak mungkin.
Dengan menulis pikiran-pikiranmu dan mengidentifikasi pola pikir yang negatif, kamu dapat membawa dirimu menuju penerimaan dan pertumbuhan pribadi yang lebih baik. Ingatlah, kamu pantas untuk memaafkan dirimu sendiri dan melanjutkan kehidupan dengan penuh belas kasihan dan harapan baru.