8 Tips Punya Tetangga Lansia yang Tinggal Sendirian, Wajib Care

Lansia dapat tinggal seorang diri di rumahnya karena berbagai sebab. Pertama, ia memang tidak menikah. Kedua, dia menikah tetapi pasangannya telah berpulang dan mereka tak dikaruniai momongan. Ketiga, ada anak-anak tapi mereka merantau dan lansia tersebut berkeras untuk tetap tinggal di rumahnya.
Pada dasarnya, hidup bertetangga memang harus saling peduli. Akan tetapi, adanya tetangga yang sudah lanjut usia dan tinggal sendirian membutuhkan perhatian khusus. Kondisinya jelas sudah gak seprima orang yang lebih muda. Apalagi tetangga lansia yang tinggal sendirian, risiko terjadinya bahaya padanya tanpa diketahui siapa pun menjadi lebih tinggi.
Kamu dan tetangga lainnya mesti menunjukkan sikap care. Hindari merasa tidak punya tanggung jawab apa pun hanya lantaran kalian gak ada hubungan kekeluargaan. Justru tetangga adalah keluarga yang paling dekat. Lakukan delapan hal berikut secara konsisten untuk memastikan kesejahteraannya.
1. Menyapa dan mengobrol setiap bertemu
Menyapa tetangga apalagi yang usianya di atasmu merupakan bentuk kesopanan. Jangan menjadikan jauhnya selisih usia kalian sebagai pembenaran untukmu bersikap cuek. Malah kamu harus lebih sopan lagi pada tetangga yang sudah lanjut usia ini. Kalau pendengarannya melemah, dekati dulu baru menyapanya biar suaramu terdengar.
Jika dirimu tidak sedang terburu-buru, berhentilah sejenak buat berbincang-bincang. Tanyakan kabarnya, sedang melakukan apa, hendak pergi-pergi atau tidak, dan sebagainya. Lansia kerap kesepian, terlebih dia tinggal seorang diri. Obrolan singkat denganmu membantunya merasa lebih baik dan bersemangat menjalani hari.