Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pria muda (pexels.com/Flávio Santos)
ilustrasi pria muda (pexels.com/Flávio Santos)

Isu kesehatan mental kini mendapat perhatian lebih terutama terkait milenial dan generasi Z. Cukup banyaknya kasus bunuh diri yang dilakukan oleh anak muda gak boleh disepelekan, termasuk oleh kita yang sebaya. Jangan berpikir kita tak mungkin berbuat hal yang sama.

Ketimbang sekadar meyakininya seakan-akan hidup kita tidak akan pernah diuji dengan masalah yang berat, lebih baik melakukan segala hal sebagai pencegahan. Pendekatan secara spritual tentu perlu terus dilakukan guna mengingatkan kita mengenai buruknya perbuatan mengakhiri hidup sekaligus membangun keyakinan tentang pertolongan Tuhan. Di samping itu, kita juga mesti memperhatikan sembilan tips berikut untuk menjaga kesehatan mental.

1. Gak semua zona nyaman perlu ditinggalkan

ilustrasi membaca (pexels.com/Karolina Grabowska)

Anak muda kerap didorong dengan begitu keras untuk meninggalkan zona nyaman. Seakan-akan berada di zona tersebut selalu merupakan kesalahan. Padahal, zona nyaman gak pasti buruk untuk diri.

Kita harus lebih kritis mengenai zona nyaman yang perlu ditinggalkan, yaitu terbatas pada hal-hal yang berujung kemalasan dan menghambat perkembangan diri. Kalau sesuatu membuat kita nyaman karena kita memiliki passion di suatu bidang, bagian dari hobi, atau kebutuhan buat beristirahat tentu tidak perlu ditinggalkan. Merasa nyaman dalam hidup amat penting biar kita gak terpikir untuk melarikan diri ke dunia yang lain.

2. Jangan mengejar kesempurnaan

Editorial Team

Tonton lebih seru di