Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Para kurator ADGI Design Week 2024 saat press conference pembukaan ADGI Design Week 2024. 11 Desember 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

Jakarta, IDN Times - ADGI (Asosiasi Desainer Grafis Indonesia) adalah organisasi berbasis keanggotaan yang terdiri dari para profesional Indonesia di bidang desain grafis. Merayakan perjalanan desain grafis di Indonesia yang semakin diperhatikan, ADGI resmi menggelar ADGI Design Week yang memiliki empat pameran inspiratif kelas dunia pada Rabu, (11/12/2024).

Dengan tema "Katalis", acara ini mengangkat tema peran desain grafis sebagai pemicu perubahan, terutama di lingkup pertumbuhan ekonomi. Ritchie Ned Hansel selaku Ketua Umum ADGI pun berharap, dengan tema ini, para desainer grafis dapat semakin meluas dengan ragam bentuk dan medium.

"Katalis berarti medium pengubah. Artinya, kalau melihat desain grafis sejauh ini, desain grafis jadi medium perubahan melalui packaging atau produk yang memberikan nilai tambah. Kita sekarang bisa melihat bahwa desain grafis kian dibutuhkan dan dapat menghasilkan banyak hal baru yang membawa inovasi," ungkapnya dalam press conference pembukaan ADGI Design Week 2024 di Urban Forest Cipete, Rabu (11/12/2024). 

1. Hadirkan pameran inspiratif GRAFIS'24 sebagai esensi

Lorong Pameran GRAFIS'24 di ADGI Design Week 2024. 11 Desember 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

Pameran utama ADGI Design Week menghadirkan GRAFIS'24 yang menampilkan karya dari 66 studio desain grafis terbaik di Indonesia. Hadirnya para studio sekaligus desainer ini menunjukkan bagaimana desainer grafis menjadi lokomotif ekonomi kreatif. 

"GRAFIS'24 menjadi bentuk bahwa terdapat perkembangan yang terjadi di dunia desain grafis. Dulu, desain grafis tidak memiliki kemewahan berupa pameran. Untuk itu, pameran ini mencoba hal baru dengan harapan bukan hanya memamerkan karya, tetapi juga menunjukkan proses kerja yang dilakukan para desainer," ungkap Diaz Hensuk, kurator GRAFIS'24. 

Adapun studio dan desainer yang tergabung dalam pameran ini, telah melalui proses open call yang tidak mengkhususkan seniman tertentu. Saat kamu memasuki lorong pameran ini, kamu pun akan disambut oleh beragam contoh desainer grafis yang digunakan untuk produk terkenal hingga kerja sama dengan pemerintah.

Selanjutnya, terdapat 66 stand dari para desainer grafis yang memamerkan karya-karya hebat mereka. Kamu bahkan bisa bertanya secara langsung kepada para desainer, lho! 

2. Mengangkat sejarah dan evolusi desain grafis di tanah air

Contoh pameran Museum Desain Grafis di ADGI Design Week 2024. 11 Desember 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

Selain GRAFIS'24, terdapat juga Museum Desain Grafis Indonesia yang mengangkat sejarah dan evolusi desain grafis di tanah air dengan tampilan arsip desain grafis dari masa ke masa. Pameran ini jadi jembatan antara masa lalu dan masa kini, mengajak bagaimana kita bertindak untuk masa depan. 

"Adanya koleksi yang terkumpul menunjukkan bagaimana linimasa evolusi dan sejarah desain grafis di Indonesia. Di sini, terdapat contoh pionir desain grafis yang telah tumbuh menjadi industri yang berkembang seperti sekarang," tutur Ismiaji Cahyono, Kepala Kelompok Kerja DGI (Desain Grafis Indonesia) yang menjadi kurator. 

Adanya lini masa ini juga jadi bentuk kehormatan para pionir yang mengawali terbentuknya desain grafis di Indonesia. Ia pun menjelaskan bahwa terdapat kode QR yang bisa di-scan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai grafis yang dipajang. Selain itu, kamu juga bisa melihat perkembangan setiap grafis Indonesia yang memiliki gaya dan tema berbeda sepanjang waktu.  

3. Menghadirkan juga pameran D&AD, membawakan perspektif internasional

Pameran D&AD yang terdapat di ADGI Design Week 2024. 11 Desember 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

Bukan hanya dari perspektif nasional, ADGI juga membawakan perspektif internasional yang diharapkan bisa mendorong kemajuan desain grafis di Indonesia. Melalui pameran Peeling D&AD, ADGI bekerja sama dengan organisasi desain internasional D&AD yang menampilkan karya-karya pemenang penghargaan. 

Bahkan, di sini terdapat juga karya-karya grafis dari para desainer tanah air yang menjadi pertimbangan. Hal ini pun diapresiasi oleh ADGI, mengingat betapa sulitnya lolos menjadi pemenang penghargaan bergengsi ini. Dalam satu ruangan yang terdiri dari penjelasan mengenai D&AD, terdapat juga visual elektronik yang berisi ucapan dan karya para pemenang yang ditampilkan.  

4. Berkolaborasi dengan COMPASS, terdapat karya sepatu dari para desainer grafis

Aji Handoko, CEO Compass saat menjelaskan mengenai kolaborasi Compass dan ADGI. 11 Desember 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

Kolaborasi menjadi kunci penting saat berbicara mengenai ekonomi kreatif. Untuk itu, ADGI menggandeng Compass, merek sepatu terkenal yang dikenal karena citra anak muda dan gaya perkotaan yang edgy. 

"Kolaborasi Compass bersama ADGI diinisiasi untuk merayakan 25 tahun COMPASS pada 2023 lalu. Di sini, terdapat 25 desain sepatu hasil dari pemikiran 25 studio dengan gaya yang berbeda-beda. Para pengunjung nantinya bisa melihat bagaimana desain grafis bisa diaplikasikan ke banyak hal. Sepatu salah satunya," ungkap Aji Handoko, CEO Compass. 

Memasuki exhibition, kamu akan disuguhkan beragam sepatu dengan desain unik dan menarik. Kamu bisa mengetahui inspirasi dan makna di baliknya. Setiap sepatu yang diciptakan ini, juga masih memiliki tema 25 tahun perayaan Compass yang disesuaikan dengan gaya studio yang unik dan berbeda.  

5. Terakhir, ADGI juga membawakan talkshow yang inklusif

Salah satu karya desainer grafis di GRAFIS'24 yang mengerjakan proyek Gadis Kretek. 11 Desember 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

Terakhir, ADGI juga melihat beragam fenomena dan isu yang perlu diulik di dunia desain grafis. Untuk itu, ADGI juga membawakan talkshow dengan tajuk Chapter Talk yang membawakan banyak hal terkait desain grafis. 

"Talkshow ini bertujuan untuk melihat tantangan yang ada di dunia desain grafis melalui perspektif dari berbagai daerah. Topik menariknya adalah inklusivitas yang dinilai masih berpusat di Jakarta," ungkap Cita Tahir, Wakil Ketua dan Bendahara ADGI Pusat. 

Talkshow ini akan digelar di kota-kota besar Indonesia, seperti Yogyakarta, Malang, Bandung, dan Surabaya. Harapannya, talkshow ini bisa semakin menggandeng teman-teman di luar Jakarta atau bahkan luar pulau Jawa untuk meningkatkan partisipasi desainer grafis seluruh Indonesia. 

Jika kamu merupakan seseorang yang tertarik dengan desain grafis, kamu bisa mengunjungi pameran ini di Urban Fores Cipete, Jakarta. Pameran ini akan dibuka dari 11-15 Desember 2024. Jadi, jangan sampai ketinggalan, ya! 

Editorial Team