Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi laki-laki memasang hiasan Ramadan Mubarak (pexels.com/Thirdman )

Ramadan adalah bulan penuh berkah, bulan di mana setiap amalan dilipatgandakan pahalanya. Ini adalah kesempatan langka yang hanya datang sekali dalam setahun. Namun, tanpa disadari, sering kali Ramadan berlalu begitu saja tanpa perubahan berarti dalam diri kita. Kesibukan dunia dan kebiasaan lama terkadang membuat ibadah kita tidak semaksimal yang kita harapkan.

Saat Ramadan berakhir, kita pun merasa ada yang kurang, seperti ada yang terlewatkan. Agar Ramadan kali ini tidak berlalu begitu saja tanpa makna, kita perlu merenung sejenak. Apa yang bisa kita lakukan agar ibadah kita lebih khusyuk? Bagaimana kita bisa menghayati setiap momen dengan lebih baik?

Berikut renungan yang bisa membantu kita menjalani Ramadan dengan lebih khusyuk.

1. Apa yang sebenarnya kita kejar di bulan Ramadan?

ilustrasi muslim salat (pexels.com/Thirdman)

Sering kali kita terjebak dalam rutinitas tanpa benar-benar memahami esensinya. Kita berpuasa, berbuka, tarawih, dan zakat, tetapi apakah semua itu dilakukan dengan kesadaran penuh?

Ramadan bukan sekadar menggugurkan kewajiban, melainkan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah, membersihkan hati, dan memperbaiki diri. Renungkan, apakah ibadah kita sekadar formalitas atau benar-benar dilakukan dengan niat tulus untuk meraih ridha-Nya?

2. Seberapa sering kita merenungi Al-Qur'an?

Editorial Team

Tonton lebih seru di