Perkembangan kecerdasan buatan (AI) telah membawa berbagai manfaat besar dalam berbagai sektor kehidupan. Di balik potensi positifnya, AI juga menyimpan risiko serius yang perlu diperhatikan, terutama dalam konteks sosial dan politik. Salah satu kekhawatiran utama adalah bagaimana AI dapat memperdalam jurang perbedaan pandangan, nilai, dan preferensi antar kelompok masyarakat.
Kemampuan AI untuk menganalisis dan mempersonalisasi konten berdasarkan data pengguna telah menciptakan echo chamber yang membuat individu semakin jarang terpapar pandangan berbeda. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menumbuhkan intoleransi serta memperuncing konflik ideologis di tengah masyarakat. Berikut adalah empat mekanisme utama bagaimana AI berpotensi memperburuk polarisasi sosial dan politik.