Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Aktivitas Kreatif untuk Refleksi Diri saat Me Time, Liburan Jadi Produktif!

Ilustrasi orang menghias buku jurnal (pexels.com/Katya Wolf)
Intinya sih...
  • Menulis puisi, cerita pendek, atau lirik lagu sebagai ekspresi diri dan terapi emosional.
  • Bullet journaling atau jurnal refleksi untuk memahami perjalanan batin dan menjaga semangat.
  • Membuat Vision Board sebagai kolase visual untuk mengingat tujuan hidup dan meningkatkan semangat.

Liburan menjadi waktu yang paling ditunggu setiap orang. Tentunya masing-masing memiliki rencana kegiatan yang berbeda. Ada yang menjadikan liburan hanya untuk waktu bersantai dan melakukan banyak kegiatan bersama orang terdekat. Ada pula yang menjadikan liburan sebagai momen ideal untuk kembali mengenal diri sendiri.

Saat liburan tiba, beberapa orang justru ingin menjalani waktu tersebut untuk me time dengan melakukan hal-hal produktif. Untuk yang masih merasa bingung, aktivitas apa saja sih yang bisa dilakukan agar tetap produktif saat me time? Berikut beberapa aktivitas kreatif yang bisa dimanfaatkan saat me time untuk ekspresif dan refleksi diri.

1. Menulis puisi, cerita pendek, atau lirik lagu

Ilustrasi orang sedang menulis (pexels.com/MART PRODUCTION)

Menulis menjadi salah satu cara yang sangat personal untuk mengekspresikan isi hati. Saat menulis puisi, cerita pendek, atau lirik lagu, kalian tidak hanya sekadar merangkai kata, tetapi juga sedang membebaskan emosi dan pikiran yang terkadang sulit diungkapkan secara langsung. Banyak orang yang merasa lebih lega dan tenang setelah mereka menulis.

Selama melakukan aktivitas ini, kita tidak perlu merasa tulisan yang dibuat harus indah atau sempurna. Hal terpenting yaitu kejujuran di balik kata-kata yang diungkapkan karena aktivitas menulis seperti ini untuk terapi. Kita bisa mulai menulis dari hal-hal kecil yang dialami sehari-hari, mimpi kemarin malam, atau bahkan tentang kenangan masa kecil. Terkadang dari hal-hal tersebut, justru muncul tulisan paling menyentuh yang bisa membuat lebih peka terhadap perasaan sendiri.

2. Bullet journaling atau jurnal refleksi

Ilustrasi jurnal harian (pexels.com/RDNE Stock project)

Bullet journaling adalah gabungan antara agenda harian dan catatan pribadi, lengkap dengan elemen visual seperti simbol, gambar, dan warna. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membuat kita lebih sadar akan kebiasaan, pola pikir, dan emosi yang dialami dari hari ke hari. Bullet journaling atau jurnal refleksi ini seperti peta kecil yang membimbing kita dalam memahami perjalanan batin diri sendiri.

Kita bisa mengisi jurnal dengan to-do list harian, rasa syukur, catatan suasana hati, atau refleksi mingguan. Bahkan, kita bisa menambahkan kutipan inspiratif atau daftar impian yang bisa membantu menjaga semangat. Kita akan melihat bagaimana diri kita tumbuh dan berubah dari waktu ke waktu dengan rutin menulis jurnal.

3. Membuat Vision Board

Ilustrasi orang membuat vision board (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Aktivitas kreatif berikutnya yang ekspresif dan bisa untuk refleksi diri agar me time lebih produktif yaitu membuat vision board. Vision board adalah kolase visual yang berisi gambar, kata, dan simbol dari impian, target, atau nilai-nilai hidup yang dipegang. Proses membuat vision board ini sangat menyenangkan sekaligus bermakna. Kita akan diajak berpikir tentang apa yang benar-benar diinginkan dalam hidup.

Membuat vision board bisa mendorong semangat setiap kali kita merasa kehilangan arah. Dalam membuat vision board, kita bisa menggunakan kertas, papan gabus, bahkan aplikasi digital. Caranya dengan menempelkan gambar-gambar dari majalah, cetakan dari internet, atau coretan tangan sendiri. Setelah membuat vision board, kita bisa meletakkannya di tempat yang mudah dilihat setiap hari agar bisa menjadi pengingat visual dari tujuan hidup, baik yang kecil maupun besar.

4. Menulis surat untuk diri sendiri

Ilustrasi orang menulis surat (pexels.com/Castorly Stock)

Menulis surat untuk diri sendiri, baik untuk versi masa lalu maupun masa depan, merupakan salah satu cara yang sangat kuat untuk refleksi. Dengan menulis kepada diri kecil atau diri masa depan, kita bisa mencurahkan harapan, memberi maaf, atau menyampaikan dukungan yang mungkin selama ini kita cari dari orang lain. Hal tersebut bisa memberi ruang untuk menyembuhkan luka dan memperkuat diri secara emosional.

Surat yang ditulis tidak perlu dikirimkan ke mana-mana. Cukup disimpan di tempat pribadi atau dijadwalkan untuk dibaca kembali saat masa mendatang. Saat kita membacanya nanti, kita bisa saja akan terkejut dengan betapa banyaknya diri sendiri telah tumbuh dan berubah. Menulis surat untuk diri sendiri ini adalah bentuk komunikasi terdalam antara kita dan diri sendiri.

Nah, itulah beberapa aktivitas kreatif sebagai ekspresi dan refleksi diri yang bisa dilakukan saat me time. Dengan beberapa aktivitas tersebut, kita tidak hanya bisa menjalani liburan dengan menyenangkan, tetapi juga lebih produktif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us