ilustrasi tersenyum lega (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Apakah kamu tidak sadar jika memaafkan sama saja dengan mengobati diri. Mungkin kamu tidak akan percaya, tapi coba kamu pikirkan lagi, tidak memaafkan apakah membuat lukamu sembuh, apakah hatimu terasa tenang dan nyaman. Tidak, malah sebaliknya yang sebenarnya terasa adalah perasaan tersiksa dan menderita.
Dengan kamu tidak memaafkan sama saja kamu melukai diri, kalau kamu sayang dengan diri kamu. Tak mungkin membiarkan rasa sakit itu bersarang lama. Karena semakin lama kamu tidak memaafkan, semakin lama juga rasa sakit itu terasa. Kamu hanya akan terus teringat hal-hal yang pernah menyakitimu. Sebaliknya jika kamu memaafkan, sama saja kamu seperti mengobati diri. Ini bukan sekadar kata-kata saja. Karena ketika kamu memaafkan, kamu melepaskan hal-hal yang menyakitimu.
Kamu mencoba menerima dan ikhlas atas semua yang pernah terjadi. Meski tidak mudah tapi seiring waktu luka yang kamu lepaskan itu tidak terasa. Karena kamu tidak lagi marah dan menggengam luka itu, jadi sakit itu terlepas dan terasa biasa aja. Itu kan yang kamu mau, sembuh dan tidak merasakan rasa sakit.
Kalau begitu maafkan segera, kalau kamu sampai saat ini berpikiran lukamu akan sembuh ketika orang yang memberikan luka padamu juga mendapatkan balasan yang sama, dengan yang pernah kamu rasakan. Itu salah, karena hanya kamu yang bisa menyembuhkan, bukan keadilan dari orang yang pernah membuatmu terluka. Jalan sembuh adalah menghilangkan luka itu, dan menghilangkan luka itu dengan memaafkan.