Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Placebo Effect, Peran Pikiran dalam Kesembuhan

ilustrasi psikolog (pexels.com/SHVETS production)
ilustrasi psikolog (pexels.com/SHVETS production)

Apakah kamu percaya bahwa pikiran bisa memengaruhi kesehatan fisikmu? Fenomena yang menarik ini dikenal sebagai placebo effect, ketika seseorang dapat mengalami perbaikan dalam kondisi kesehatannya hanya karena mereka meyakini bahwa mereka sedang menerima pengobatan.

Meskipun pada kenyataannya mereka hanya mendapatkan substansi palsu atau perawatan yang tidak memiliki efek terapeutik. Di bawah ini, kamu akan menemukan lima fakta menarik tentang placebo effect.

1. Pengaruh psikologis yang kuat

ilustrasi psikolog (pexels.com/SHVETS production)
ilustrasi psikolog (pexels.com/SHVETS production)

Placebo effect menyoroti kekuatan pikiran dan keyakinan dalam mempengaruhi kesehatan seseorang. Meskipun hanya menerima substansi palsu, banyak orang melaporkan perbaikan dalam gejala penyakit mereka karena mereka meyakini bahwa mereka sedang menjalani pengobatan yang efektif.

2. Variasi efek berdasarkan harapan

ilustrasi psikolog (pexels.com/SHVETS production)
ilustrasi psikolog (pexels.com/SHVETS production)

Studi telah menunjukkan bahwa efek placebo dapat bervariasi berdasarkan harapan individu terhadap pengobatan tersebut. Jika seseorang memiliki harapan yang tinggi terhadap suatu pengobatan, maka kemungkinan efek placebo akan lebih kuat.

3. Fisologi yang terlibat

ilustrasi psikolog (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi psikolog (pexels.com/cottonbro studio)

Placebo effect juga memiliki dasar fisologis. Penelitian menggunakan pencitraan otak telah menunjukkan bahwa ketika seseorang percaya bahwa mereka sedang menjalani pengobatan, bagian-bagian otak yang terlibat dalam meredakan rasa sakit atau mengurangi gejala penyakit aktif.

4. Penggunaan dalam uji klinis

ilustrasi psikolog (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi psikolog (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Efek placebo sering digunakan dalam uji klinis untuk membedakan antara efek nyata dari suatu pengobatan dengan efek yang mungkin disebabkan oleh sugesti atau harapan semata. Kelompok kontrol dalam uji klinis sering kali menerima plasebo untuk membandingkan efek pengobatan yang sebenarnya.

5. Etika dan penelitian lanjutan

ilustrasi psikolog (pexels.com/SHVETS production)
ilustrasi psikolog (pexels.com/SHVETS production)

Meskipun efek placebo dapat memberikan wawasan berharga dalam pengobatan dan psikologi, ada juga masalah etika yang muncul. Misalnya, apakah etis memberikan plasebo kepada seseorang tanpa persetujuan mereka? Pertanyaan-pertanyaan semacam ini menjadi subjek penelitian lanjutan dalam bidang etika medis dan psikologi.

Placebo effect adalah contoh menarik dari interaksi kompleks antara pikiran dan tubuh manusia. Meskipun substansi yang diberikan adalah palsu, efeknya seringkali sangat nyata. Studi lebih lanjut tentang fenomena ini tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kesehatan manusia hingga mencapai sembuh, tetapi juga memunculkan pertanyaan-pertanyaan penting tentang etika dan pengobatan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhamad Aldifa
EditorMuhamad Aldifa
Follow Us