Budaya kritik mungkin sering dianggap sebagai sesuatu yang negatif karena sering disalahpahami sebagai serangan terhadap seseorang. Padahal, kritik yang dibangun dengan baik sebenarnya bisa jadi fondasi untuk pengembangan diri, lho. Waktu terbaik untuk mulai membiasakan budaya kritik adalah sejak kecil. Dengan begitu, anak-anak bisa belajar menerima dan memberikan masukan secara sehat tanpa merasa tersinggung atau minder.
Mengajarkan budaya kritik sejak dini bukan sekadar mengajarkan anak untuk aktif berbicara, tetapi juga mengajarkan mereka untuk berpikir kritis, mendengar dengan empati, dan memahami sudut pandang orang lain. Sayangnya, membangun budaya ini sering dianggap remeh karena terkesan sederhana atau gak jarang dilabeli sebagai durhaka. Padahal, dampak budaya satu ini bisa sangat besar, terutama untuk pembentukan karakter dan mental anak. Berikut adalah lima alasan kenapa membangun budaya kritik dari kecil itu penting.
