Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kritik (pexels.com/RDNE Stock project)

Budaya kritik mungkin sering dianggap sebagai sesuatu yang negatif karena sering disalahpahami sebagai serangan terhadap seseorang. Padahal, kritik yang dibangun dengan baik sebenarnya bisa jadi fondasi untuk pengembangan diri, lho. Waktu terbaik untuk mulai membiasakan budaya kritik adalah sejak kecil. Dengan begitu, anak-anak bisa belajar menerima dan memberikan masukan secara sehat tanpa merasa tersinggung atau minder.

Mengajarkan budaya kritik sejak dini bukan sekadar mengajarkan anak untuk aktif berbicara, tetapi juga mengajarkan mereka untuk berpikir kritis, mendengar dengan empati, dan memahami sudut pandang orang lain. Sayangnya, membangun budaya ini sering dianggap remeh karena terkesan sederhana atau gak jarang dilabeli sebagai durhaka. Padahal, dampak budaya satu ini bisa sangat besar, terutama untuk pembentukan karakter dan mental anak. Berikut adalah lima alasan kenapa membangun budaya kritik dari kecil itu penting.

1. Melatih anak berpikir kritis

ilustrasi berpikir kritis (pexels.com/

Sejak kecil, anak-anak perlu diajarkan untuk tidak menerima semua informasi begitu saja. Budaya kritik membantu mereka mempertanyakan sesuatu dengan cara yang bijak, sehingga mereka bisa memahami dunia dengan lebih baik. Ketika anak diajarkan untuk berpikir kritis, mereka juga akan lebih selektif terhadap informasi yang mereka terima. Hal ini jadi penting, terutama di era digital di mana informasi yang salah atau menyesatkan mudah tersebar.

Misalnya, ketika anak melihat video di internet tentang sesuatu yang terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, mereka akan cenderung bertanya mengenai apa buktinya atau apa kebenarannya. Kebiasaan ini membuat mereka lebih mandiri dalam memutuskan dan tidak mudah terpengaruh. Selain itu, berpikir kritis juga membantu mereka untuk mencari solusi dari masalah dengan cara yang logis, bukan hanya berdasarkan emosi semata.

2. Membiasakan komunikasi yang sehat

Editorial Team

Tonton lebih seru di