Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Kamu Belum Bisa Menjadi Seorang Pemimpin dalam Pergaulanmu

ilustrasi wanita mengobrol (pexels.com/@alexander-suhorucov)

Pemimpin yang baik selalu dijadikan tolok ukur bagi setiap orang. Mereka bermimpi untuk menjadi pemimpin yang hebat dan terkenal karena prestasi dan pencapaiannya dalam kehidupan.

Tanpa kita sadari, menjadi pemimpin bukan perkara mudah. Kalian harus memperhatikan sikap-sikap positif yang harus dicermati dengan baik dan berikut ada lima alasan kamu belum siap menjadi seorang pemimpin dalam pergaulanmu.

1. Kapasitas untuk berbicara masih belum luas

ilustrasi wanita berbicara (pexels.com/@matilda-wormwood)

Kapasitas untuk berbicara itu tidak datang dengan sendirinya. Kamu baru saja diberikan kesempatan untuk menanggapi suatu pernyataan, maka manfaatkan hal tersebut dengan sebaik mungkin.

Setiap kesempatan itu akan menjadi kapasitas dirimu dalam berbicara di depan umum. Seorang pemimpin datang dengan jejak karier yang sangat minim pada awalnya. Kebiasaan yang positif untuk berbicara di depan publik membuat mereka semakin pintar dalam memberikan aspirasinya.

2. Belum bisa memahami dan menarik kesimpulan dari suatu pembahasan

ilustrasi pria menelpon (pexels.com/@olly)

Memahami suatu topik yang sudah berlangsung atau sedang direncanakan memang akan sulit dicermati oleh beberapa orang. Kamu tentu harus membaca topik tersebut dari awal untuk menemukan kesimpulan yang tepat.

Jangan pernah malas membaca suatu narasi atau pendapat seseorang karena ada satu sisi yang belum pernah kamu temukan dalam kehidupan. Manfaatkan setiap momen yang sedang kamu hadapi karena akan berguna di masa depan.

3. Tak ada rasa empati dan menjadi komunikator dalam setiap permasalahan

ilustrasi wanita merenung (unsplash.com/@benwhitephotography)

Rasa empati itu datang ketika melihat rekan atau saudara kita berada dalam fase terpuruk atau mengalami kesulitan yang begitu dalam. Kamu bisa menjadi komunikator yang tepat dalam memberikan solusi kepada mereka.

Jangan sampai solusi yang telah kamu berikan justru berakhir buruk karena kesalahan yang sudah kamu buat. Kamu harus menarik data dan rekam jejak dari rekanmu tersebut sehingga tidak terpengaruh pada satu persepsi saja.

4. Adanya proses pengembangan diri yang masih sangat lambat

ilustrasi wanita duduk (pexels.com/@ono-kosuki)

Proses pengembangan diri seseorang pasti berbeda-beda. Mereka tak bisa cepat dalam menguasai suatu proyek atau tugas yang sedang dikerjakan. Kamu pasti akan merasakan satu hingga banyak kegagalan di dalamnya.

Kamu tak boleh menyerah dengan hal tersebut karena menjadi pencapaian terbesarmu hingga sekarang. Teruslah berbenah dan mencari poin yang tepat untuk segera menyelesaikan tugas yang ada dengan baik.

5. Manajemen waktu berantakan dan tergesa-gesa dalam menentukan solusi yang tepat

ilustrasi pria berteriak (pexels.com/@olly)

Manajemen waktu bukanlah keahlian yang sulit jika kamu punya motivasi besar di dalamnya. Bersikaplah proaktif terhadap segala situasi dan jangan pernah mengeluh terhadap suatu kesalahan yang kamu buat.

Kamu tak boleh bersikap impulsif sehingga keputusan yang kamu buat cukup tergesa-gesa dan menimbulkan hasil yang buruk. Berikan ketenangan yang mutlak sehingga tak ada kesulitan yang kamu hadapi secara berlarut-larut.

Proses menjadi pemimpin sebenarnya sulit untuk diraih jika tak memiliki ambisi yang kuat untuk menggapainya. Kamu tentu harus mempertimbangkan lingkungan sekitar dengan bijak sehingga mencapai satu titik yang kamu impikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Robertus Ari
EditorRobertus Ari
Follow Us