Hubungan pertemanan yang sehat seharusnya memberi ruang aman untuk tumbuh, berbagi, dan saling mendukung tanpa rasa takut dinilai. Namun, ketika hubungan itu justru melelahkan mental, wajar kalau kamu mulai mempertanyakan batas yang perlu dijaga. Memaksakan diri untuk tetap bertahan hanya karena takut dicap buruk malah bikin kamu kehilangan kendali atas kesehatan emosimu sendiri.
Menjaga boundary bukan tindakan kejam, tapi bentuk perlindungan diri yang sering kali dilupakan. Kamu berhak memilih siapa saja yang layak bertahan dalam hidupmu, terutama ketika dampaknya mulai mengganggu kedamaian batin. Kalau kamu masih ragu apakah “putus hubungan pertemanan” itu keputusan berlebihan, yuk simak lima alasan valid mengapa kamu boleh melakukan cut off demi kesehatan mentalmu!
