Di era serba cepat ini, mencatat perasaan dengan pena dan buku fisik mulai tergantikan oleh layar dan aplikasi. Banyak orang yang menemukan kedamaian justru lewat mengetik di ponsel, merekam voice notes, atau memakai fitur refleksi harian di aplikasi journaling digital. Perubahan ini bukan sekadar tren, tapi bentuk adaptasi baru terhadap cara kita memproses emosi dengan lebih efisien.
Saat pikiran terasa penuh dan hati sulit diajak berdamai, teknologi justru bisa jadi alat bantu untuk memahami diri. Journaling digital memungkinkan kita menulis di mana pun tanpa terikat waktu atau suasana. Kalau kamu masih ragu apakah mencatat digital bisa seefektif jurnal manual, artikel ini bakal bantu kamu melihat kenapa cara ini justru bisa mempercepat proses healing.
