ilustrasi olahraga lari (pexels.com/RF._.studio)
Alasan terbesar mengapa kebiasaan baik susah dibentuk adalah kurangnya penguatan langsung. Misalnya, ketika kamu menabung uang atau berolahraga, kamu gak langsung melihat hasilnya. Tubuh kamu gak akan langsung terlihat lebih fit setelah satu sesi olahraga, dan kamu juga gak langsung kaya hanya karena menabung satu kali.
Kebiasaan buruk sebaliknya, sering memberikan kepuasan langsung. Makan makanan cepat saji memberikan rasa enak segera setelah gigitan pertama, atau menunda pekerjaan memberikan perasaan santai sejenak. Otak kita lebih mudah terhubung dengan hasil yang cepat dan langsung, itulah sebabnya kebiasaan buruk lebih mudah terbangun.
Pada dasarnya, kebiasaan buruk lebih mudah terbentuk karena mereka memberikan kepuasan instan dan lebih sedikit memerlukan usaha. Sementara itu, kebiasaan baik memerlukan kesabaran dan dedikasi karena manfaatnya sering kali baru terlihat setelah waktu yang cukup lama.
Untuk membentuk kebiasaan baik, kamu perlu memberikan penguatan positif secara langsung, baik melalui perasaan puas dari usaha yang kamu lakukan, atau dengan cara-cara lain seperti memberi hadiah pada diri sendiri. Ingat, meskipun sulit, kebiasaan baik tetap sangat mungkin untuk dibentuk asalkan kamu konsisten dan gak mudah menyerah.