5 Alasan Lemari Baju Selalu Keliatan Penuh meski Isinya Itu-itu Saja

- Menyimpan baju yang jarang dipakai
- Cara melipat dan menyimpan baju yang kurang efisien
- Terlalu banyak barang yang disimpan di lemari
Pernah tindak kamu merasa lemari bajumu sudah terlalu penuh, tapi saat dipakai, rasanya baju yang itu-itu saja yang selalu keluar? Kondisi ini sering bikin frustrasi karena seolah-olah koleksi bajumu banyak, tapi pilihan tetap terasa terbatas. Padahal, bukan soal jumlah semata, ada beberapa kebiasaan yang diam-diam bikin lemari terlihat penuh dan berantakan.
Kalau dibiarkan, masalah ini bisa bikin kamu semakin malas merapikan lemari dan akhirnya menumpuk barang yang tidak terpakai. Nah, kira-kira bagaimana solusinya? Scroll dibawah ini!
1. Masih menyimpan baju yang jarang dipakai

Salah satu penyebab utama lemari penuh adalah kebiasaan menyimpan baju yang jarang, atau bahkan tidak pernah dipakai lagi. Bisa jadi karena ukurannya sudah tidak pas, modelnya ketinggalan zaman, atau warnanya tidak cocok dengan gaya sehari-hari. Tapi karena ada rasa sayang, kamu tetap menaruhnya di lemari.
Padahal, baju-baju seperti ini hanya menyita ruang dan membuat baju favoritmu jadi tersembunyi. Kalau ingin lemari lebih lega, mulai biasakan sortir isi lemari setiap beberapa bulan sekali. Sisihkan mana yang masih sering dipakai, mana yang bisa disumbangkan, dan mana yang memang sudah harus disingkirkan.
2. Cara melipat dan menyimpan baju yang kurang efisien

Salah satu alasan kenapa lemari cepat penuh adalah karena cara melipat baju yang asal-asalan. Tumpukan baju yang nggak rapi bikin ruang penyimpanan cepat habis. Bahkan, baju yang sebenarnya tipis bisa kelihatan makan banyak tempat hanya karena lipatannya tidak efisien.
Metode penyimpanan seperti konmari atau menggantung sebagian baju bisa jadi solusi. Dengan cara yang lebih teratur, ruang lemari akan terasa lebih lega. Jadi, bukan isi lemarimu yang terlalu banyak, tapi cara menyusunnya saja yang belum maksimal.
3. Terlalu banyak barang yang di simpan di lemari

Lemari sering dijadikan tempat penyimpanan serbaguna. Mulai dari tas, selimut, handuk, bahkan barang-barang kecil seperti kotak sepatu atau aksesoris. Akhirnya, ruang untuk baju jadi semakin sempit. Padahal, fungsi utama lemari adalah untuk pakaian.
Kalau terlalu banyak barang non-pakaian, wajar saja kalau lemari selalu kelihatan penuh. Coba pilah barang-barang tersebut dan simpan di tempat yang lebih sesuai. Dengan begitu, lemari bisa kembali fokus jadi tempat pakaian dan tidak terlihat sesak.
4. Tidak melakukan decluttering secara rutin

Intinya, banyak orang jarang melakukan decluttering alias sortir barang. Baju lama menumpuk, baju baru masuk terus, tapi nggak ada yang dikeluarkan. Lama-lama, isi lemari memang kelihatan banyak, meski sebenarnya pakaian yang sering dipakai hanya segelintir saja.
Kalau kamu mau lemari terlihat lebih lega, biasakan untuk decluttering minimal tiap tiga atau enam bulan sekali. Cara ini bisa membantu menyisihkan baju yang sudah tidak relevan dan membuat lemari terasa lebih lapang.
5. Terjebak pada baju andalan

Mungkin kamu sadar, dari sekian banyak isi lemari, ada tiga sampai lima baju yang selalu jadi andalan. Setiap kali ada acara, pilihanmu jatuh ke itu-itu lagi. Baju lain jadi terasa tidak menarik, padahal jumlahnya banyak.
Inilah yang bikin lemarimu terlihat penuh tapi tetap membosankan. Karena kamu jarang mencoba memadupadankan baju lain, koleksi yang ada tidak terpakai maksimal dan hanya membuat ruang lemari sesak tanpa fungsi. Nah, setelah ini apakah kamu akan membenahi lemarimu?