Mengamati perkembangan anak remaja memang unik. Mereka memiliki emosi yang menggebu-gebu sekaligus rasa ingin tahu yang kuat. Namun, di satu sisi, seringkali dalam bertindak mengedepankan tindakan nekat tanpa berpikir panjang. Tidak heran jika usia remaja sering terjebak dalam ketidakstabilan emosi.
Beberapa mungkin merasa jengkel ketika mendapati perilaku remaja yang cenderung mudah terpancing emosi. Atau mungkin mereka terjebak dalam kesedihan dan kecemasan berlarut-larut. Tidak perlu menghakimi, dalam situasi demikian kita perlu memvalidasi emosi yang sedang mereka rasakan. Mengapa ini penting dilakukan? Berikut alasannya.