Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Maksim Goncharenok)

Biasanya kamu membicarakan tentang cinta dengan siapa? Jarang orang dewasa dan remaja yang membahasnya dengan orangtua, kecuali jika mereka dekat sekali sehingga seperti kawan. Persoalan asmara lebih umum dibicarakan bersama teman sebaya.

Kalau kamu bertemu teman yang cocok dalam membahas percintaan, pasti kalian bisa saling curhat. Namun, pernahkah dirimu dibuat sebal oleh kawan yang bersikap dingin ketika diajak mengobrolkan perkara hati? Bukannya semangat menanggapi, dia paling cuma mendengarkan dan mengangguk-angguk.

Bila pun ia mengatakan sesuatu, kalimatnya gak sebanding dengan ceritamu yang telah panjang lebar. Dia terlihat bosan bahkan berusaha mengalihkan pembicaraan. Keengganan seseorang buat membicarakan soal cinta dapat disebabkan oleh enam alasan ini.

1. Bisa merasakannya, tapi sulit mengatakannya

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Kokyo K)

Cinta itu nyata yang terbukti dari setiap orang bisa merasakannya ketika bertemu dengan orang yang tepat. Namun hanya karena semua orang dapat jatuh cinta, bukan berarti membicarakannya pasti juga mudah. Ini tak hanya terjadi ketika seseorang mesti menembak gebetannya.

Ketika kamu sudah terlebih dahulu membahasnya pun, itu tak otomatis membuatnya menemukan kata-kata yang tepat buat mewakili pengetahuan dan pengalamannya terkait cinta. Dirimu sampai mengira dia gak pernah jatuh cinta. Padahal, masalahnya cuma kesulitan dalam mengungkapkan perasaannya.

Apakah orang yang merasa kepayahan saban hendak membicarakan cinta juga mengalami kendala buat mengekspresikan seluruh emosinya? Tidak selalu sebab pembicaraan tentang asmara dapat terasa lebih sukar daripada jenis perasaan yang lain. Ada rasa malu ketika dia hendak membicarakannya, terlebih buat pribadi yang introver.

2. Sedang tidak jatuh cinta atau malah baru patah hati

Editorial Team

Tonton lebih seru di