Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Orang Suka Foto Makanan Sebelum Menyantapnya 

ilustrasi mengambil gambar makanan (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi mengambil gambar makanan (pexels.com/Anna Shvets)
Intinya sih...
  • Momen menyantap makanan tak lengkap tanpa diabadikan terlebih dahulu
  • Tampilan menarik dan pengalaman visual makanan baru jadi alasan utama difoto
  • Foto makanan bisa jadi referensi masak, bagian dari cerita harian, atau ekspresi diri
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sering kali kita temui beberapa orang gemar mengambil gambar dari makanan yang dipesan. Di balik aktivitas sederhana ini, ada alasan yang jauh lebih dalam daripada sekadar mempercantik feed media sosial. Sering kali, orang justru merasa momen menyantap makanan belum lengkap tanpa mengabadikannya terlebih dahulu.

Kebiasaan ini tidak hanya dilakukan oleh food blogger atau content creator profesional, tetapi juga oleh banyak orang biasa yang ingin menyimpan kenang-kenangan. Mulai dari makanan rumahan hingga kuliner khas daerah yang baru dicicipi pertama kali, semuanya terasa sayang jika tidak terdokumentasikan. Nah, berikut ini lima alasan umum mengapa banyak orang senang memotret makanan mereka.

1. Bentuknya lucu atau unik

ilustrasi mengambil foto makanan (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)
ilustrasi mengambil foto makanan (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Terkadang, makanan memiliki tampilan yang sangat menarik, baik karena warnanya, bentuknya, atau cara penyajiannya yang tidak biasa. Makanan dengan bentuk karakter, warna-warni mencolok, atau plating estetik memang menggoda untuk diabadikan. Rasanya sayang bila hanya dinikmati tanpa sempat difoto terlebih dahulu.

Bentuk makanan yang unik ini sering kali memberikan pengalaman visual yang menyenangkan. Bahkan sebelum mencicipi, orang sudah merasa kenyang hanya dengan melihatnya. Maka tidak mengherankan jika kamera langsung diarahkan ke makanan sebelum sendok menyentuh piring.

2. Pertama kali mencicipi makanan tersebut

ilustrasi mencicipi makanan lokal (pexels.com/Los Muertos Crew)
ilustrasi mencicipi makanan lokal (pexels.com/Los Muertos Crew)

Momen mencicipi makanan baru selalu terasa istimewa. Baik itu makanan khas dari luar kota, sajian fusion yang belum pernah dilihat sebelumnya, atau menu mahal yang akhirnya bisa dicoba setelah menabung cukup lama. Pengalaman pertama memang baiknya diabadikan agar bisa dkenang nantinya

Mengabadikan makanan saat pertama kali mencoba adalah bentuk apresiasi terhadap pengalaman itu sendiri. Foto tersebut bisa menjadi pengingat momen berharga, sekaligus bahan cerita ketika mengenangnya di kemudian hari. Tanpa foto, pengalaman tersebut bisa cepat terlupakan begitu saja.

3. Sebagai kenang-kenangan dari sebuah momen

ilustrasi mencicipi makanan lokal (pexels.com/George Pak)
ilustrasi mencicipi makanan lokal (pexels.com/George Pak)

4. Ingin mencoba membuat sendiri di rumah

ilustrasi masak bersama teman (pexels.com/Katerina Holmes)
ilustrasi masak bersama teman (pexels.com/Katerina Holmes)

Beberapa orang memotret makanan karena ingin menjadikannya referensi untuk dicoba ulang di rumah. Ini sering terjadi ketika melihat menu rumahan yang menarik atau sajian dari kafe yang bisa didekati dari segi bahan maupun teknik memasak.

Foto makanan tersebut akan membantu dalam mengingat detail seperti bentuk penyajian, kombinasi bahan, atau bahkan proporsi warnanya. Meskipun hasil akhir belum tentu persis sama, dokumentasi awal itu sudah menjadi langkah pertama dalam proses belajar memasak secara mandiri.

5. Bahan konten untuk media sosial

ilustrasi media sosial (pexels.com/Kerde Severin)
ilustrasi media sosial (pexels.com/Kerde Severin)

Media sosial menjadi salah satu tempat untuk membagikan hal-hal kecil yang membuat hidup terasa lebih berwarna. Makanan termasuk di dalamnya. Foto makanan bisa menjadi bagian dari cerita harian, rekomendasi tempat makan, atau sekadar pengingat bahwa hari itu ada sesuatu yang menyenangkan.

Bagi sebagian orang, membagikan foto makanan juga menjadi bentuk ekspresi diri. Melalui estetika foto dan caption yang menyertainya, mereka bisa menyampaikan gaya hidup, selera, atau bahkan mood mereka saat itu. Tanpa disadari, makanan menjadi bagian dari identitas digital yang dibentuk dari waktu ke waktu.

Memotret makanan sebelum dimakan ternyata bukan sekadar tren belaka. Di dalamnya ada keinginan untuk menghargai momen, menyimpan kenangan, hingga mengekspresikan diri. Jadi, lain kali ketika kamu melihat seseorang sibuk mengatur sudut pengambilan gambar makanan, mungkin itu adalah caranya untuk menyentuh hal-hal kecil yang membuat hidup terasa lebih hidup.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us