Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Alasan Overplanning Justru Bikin Kerjaan Gak Pernah Efisien

ilustrasi overplanning (pexels.com/Fauxels)
ilustrasi overplanning (pexels.com/Fauxels)
Intinya sih...
  • Terlalu fokus pada rencana, bukan eksekusi
  • Tidak ada ruang untuk belajar dan praktik
  • Sumber daya dan energi yang terbuang sia-sia
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah merencanakan segala sesuatu secara berlebihan? Namun demikian, rencana ini tidak diimbangi dengan aksi nyata. Inilah yang dinamakan dengan overplanning. Perencanaan yang terlalu berlebihan ternyata justru membuat pekerjaan tidak pernah selesai dengan efisien.

Ada saja hal-hal kecil dan kekurangan yang menyertai. Tidak jarang waktu dan energi justru terbuang sia-sia karena pekerjaan berakhir tidak sesuai harapan. Mengapa overplanning justru bikin kerajaan gak pernah selesai dengan efisien? Mari kita cari tahu alasannya di bawah ini.

1. Terlalu fokus pada rencana, bukan eksekusi

ilustrasi overplanning (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)
ilustrasi overplanning (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)

Seringkali kita merencanakan segala sesuatu secara berlebihan. Mulai dari aspek paling kecil sampai yang menyangkut risiko besar sekalipun. Sebenarnya merencanakan dengan detail memiliki sisi positif tersendiri. Kita dapat meminimalisir kemungkinan terburuk dari berbagai sisi.

Namun demikian, tidak jarang overplanning yang berlebihan justru membuat pekerjaan tidak selesai dengan baik. Ini terjadi karena kita terlalu fokus pada rencana, bukan eksekusi. Orang yang overplanning sering terjebak dalam menyempurnakan rencana tanpa pernah benar-benar mulai bekerja

2. Tidak ada ruang untuk belajar dan praktik

ilustrasi overplanning (pexels.com/Kindel media)
ilustrasi overplanning (pexels.com/Kindel media)

Rencana memang menjadi bagian penting dari keberhasilan. Ketika kita merencanakan segala sesuatunya dengan terstruktur, tentu lebih mudah dalam meraih tujuan. Tapi bagaimana dengan orang-orang yang tanpa sadar justru terjebak overplanning secara berlebihan?

Mungkin ini menjadi situasi yang jarang disadari. Justru overplanning ini yang membuat pekerjaan tidak pernah efisien. Akibat overplanning, tidak ada ruang untuk belajar dan praktik. Perencanaan yang berlebihan bisa menghalangi kita dari belajar lewat pengalaman langsung, padahal banyak solusi dan wawasan muncul justru saat kita mulai bertindak.

3. Sumber daya dan energi yang terbuang sia-sia

ilustrasi overplanning (pexels.com/Yang Krukau)
ilustrasi overplanning (pexels.com/Yang Krukau)

Overplanning. Merencanakan segala sesuatu secara berlebihan dianggap sebagai hal yang tidak perlu dipermasalahkan. Bahkan menganggap ini sebagai upaya terbaik dalam mempersiapkan keberhasilan. Tapi sudahkah menyadari jika overplanning justru membuat pekerjaan tidak selesai dengan efisien?

Mengapa kondisi demikian ini bisa terjadi? Karena perencanaan yang terlalu berlebihan justru membuang sumber daya dan energi. Overplanning cenderung memberi porsi besar pada hal-hal kecil yang belum tentu berdampak besar. Ini bisa menyebabkan waktu dan fokus terbuang untuk detail yang tidak relevan.

4. Kehilangan fleksibilitas akibat rencana berlebihan

ilustrasi overplanning (pexels.com/Artem Podrez)
ilustrasi overplanning (pexels.com/Artem Podrez)

Pernahkah merencanakan segala sesuatunya secara berlebihan? Baik tujuan dalam skala kecil, maupun yang menyangkut keberhasilan dalam jangka panjang. Kita tidak dapat memungkiri jika perencanaan menjadi bagian penting.

Tapi bukan berarti terjebak dalam overplanning. Justru ini yang menjadi penyebab utama mengapa pekerjaan tidak pernah efisien. Seseorang yang terjebak overplanning kehilangan fleksibilitas. Ia tidak mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi saat rencana tidak berjalan maksimal.

5. Motivasi yang mengalami penurunan

ilustrasi overplanning (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
ilustrasi overplanning (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Jika diibaratkan, rencana merupakan peta yang membantu kita dalam meraih tujuan. Berawal dari rencana dapat menyusun strategi yang tepat. Tapi segala sesuatu juga memiliki batasan sesuai dengan porsinya. Tentu menjadi sisi negatif tersendiri ketika overplanning terlalu berlebihan.

Terdapat alasan mengapa rencana yang berlebihan justru membuat pekerjaan kacau. Ini terjadi karena motivasi yang mengalami penurunan terus-menerus. Semakin lama menunda eksekusi, semakin kecil semangat untuk memulai. Rencana yang terlalu panjang bisa terasa melelahkan bahkan sebelum mulai dikerjakan.

6. Dihadapkan realita yang selalu mengalami perubahan

ilustrasi overplanning (pexels.com/Gustavo fring)
ilustrasi overplanning (pexels.com/Gustavo fring)

Siapa yang bisa menjamin realita selalu berjalan stagnan? Pada faktanya kita akan dihadapkan dengan perkembangan yang berlangsung terus-menerus. Terkadang berhadapan dengan situasi di luar rencana. Sudah tentu ini wajib diwaspadai jika masih memiliki kebiasaan overplanning.

Menyusun rencana secara berlebih-lebihan bisa saja menjadi bumerang yang mengacaukan pekerjaan. Kita akan berhadapan dengan realita yang selalu mengalami perubahan. Overplanning membuat kita tidak bisa bertahan dengan perubahan yang terjadi karena terlalu terpaku pada rencana.

Mungkin banyak orang beranggapan jika merencanakan secara berlebihan akan mempermudah langkah. Bahkan bisa mempersiapkan strategi dengan lebih matang. Padahal ini belum tentu terjadi. Justru overplanning yang berlebihan akan membuat pekerjaan tidak selesai dengan maksimal. Seorang justru kehilangan fokus, waktu dan energi, sekaligus kesulitan beradaptasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us