Tanpa sadar, kita telah melihat banyak fenomena kesuksesan dan kegagalan seseorang di jalannya masing-masing. Tokoh negara, politik, pebisnis, akademisi maupun artis telah membuktikan barometer kesuksesan versi mereka. Membuat kita yang menyaksikan kiprahnya begitu terinspirasi. Pertanyaannya, bisakah kita seperti mereka? Haruskah pencapaian kita persis sama seperti mereka? Apa yang harus kita lakukan agar mampu meraih puncak yang seperti mereka tunjukkan?
Meminjam istilah yang telah dipopulerkan oleh Prof. Rhenald Kasali dalam bukunya yang berjudul Self Driver: Menjadi Driver atau Passenger?, terdapat dua mental yang mengisi relung jiwa para manusia yang hidup di dunia ini. Termasuklah orang-orang yang sudah meraih kesuksesannnya.
Terdapat mental driver dan passenger dengan makna mentahnya adalah penyetir dan penumpang. Namun, jika bicara konteks mental dalam berjuang di kehidupan, driver bermakna sebagai pengendali dan pengatur segalanya sedangkan passenger adalah pengikut yang tak punya inisiasi untuk merubah hidupnya.
Kira-kira, apa pentingnya kita memiliki mental self driver?