Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang penulis
ilustrasi seorang penulis (pexels.com/Yan Krukau )

Intinya sih...

  • Editor mengajak untuk belajar bersama

  • Editor mengajak untuk berproses lewat revisi dan kritik

  • Editor mengajak untuk terus mencoba meningkatkan nilai dan kualitas karya tulis

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sebagai seorang penulis, kita tentunya harus mengasah kemampuan menulis. Sampai pada level di mana tulisan yang kita hasilkan berkualitas. Namun, dalam perjalanan menuju ke sana, kita membutuh seorang editor. Dalam artikel ini, kita akan membahas seberapa besar peran editor agar karya tulis yang kita hasilkan semakin berkembang dan berkualitas. Dalam artikel ini, kita akan membahas seberapa besar andil para editor bagi seorang penulis. Yuk, simak!

1. Editor mengajak untuk belajar

ilustrasi seorang penulis (pexels.com/Arina Krasnikova)

Editor hadir untuk mengajak para penulis belajar bersama-sama. Ia tidak menggurui, sebab dalam prosesnya editor juga belajar memahami tulisan kita. Entah itu gaya penulisan, pemilihan diksi, dan juga teknik pengembangan kalimat.

Dari situlah mereka akan memahami tulisan kita. Mungkin tulisan kita masih kurang riset, isinya masih ambigu, atau bisa jadi tulisan kita itu punya potensi untuk dikembangkan lagi. Mereka hadir untuk memberikan masukan-masukan positif tersebut. Sehingga, kita sebagai penulis bisa berbenah untuk menghasilkan sebuah karya tulis yang tepat dan berkualitas.

2. Editor mengajak untuk berproses

ilustrasi seorang penulis (pexels.com/Yan Krukau)

Sebagai seorang penulis, yang namanya proses itu wajib dilalui. Dari proses itulah yang akan membentuk jiwa pantang menyerah. Tulisan yang bagus tidak mungkin bisa jadi dalam kurun waktu yang singkat.

Oleh karena itu, apabila seorang editor memberikan revisi dan koreksi terhadap karya tulismu, janganlah berkecil hati. Justru sebaliknya, sebagai penulis kita harus menerima hal itu sebagai evaluasi. Editor sedang mengajak kita untuk berproses lewat revisi dan kritik yang ia berikan. Sehingga karya yang kita lahirkan bisa sesuai dengan standar. Sebagai hasilnya, pembaca akan puas dengan goresan pena yang telah kita ciptakan.

3. Editor mengajak untuk terus mencoba

ilustrasi seorang penulis (pexels.com/Gustavo Fring)

Menjadi penulis menuntut kita untuk tangguh. Jangan pernah berhenti atau bahkan menyerah untuk mencoba. Mencoba untuk terus meningkatkan nilai dan kualitas dari karya tulismu.

Karena itu, editor hadir untuk menyemangatimu terus mencoba. Editor akan mengecek apakah tulisan kita sudah layak diterbitkan atau tidak. Kalau memang belum layak, harus coba lagi. Coba hari ini, besok, lusa, sampai tulisan yang kita hasilkan betul-betul layak dibaca oleh khalayak luas.

4. Editor mengajak untuk melompat lebih tinggi

ilustrasi seorang penulis (pexels.com/Arina Krasnikova )

Kalau tulisan kita belum berhasil menembus perhatian dan hati banyak orang, itu tidak serta merta kesalahan editor, ya. Sebagai penulis, hal itu sudah menjadi risiko yang harus dihadapi oleh sang penulis itu sendiri. Kehadiran seorang editor justru akan membantu dan mengarahkan kita. Barangkali, karya tulis kita memang masih perlu banyak perbaikan.

Seorang penulis memang sudah seharusnya berjuang dan pantang menyerah. Sebanyak apapun kritik dan revisi yang kamu terima dari seorang editor, harus kamu terima sebagai evaluasi. Jika suatu saat nanti karya tulis kita sudah sangat layak dan berkualitas, kita akan mengucapkan terima kasih kepada editor.

5. Editor mengajak untuk menjadi penulis sejati

ilustrasi seorang penulis (pexels.com/Mikhail Nilov)

Penulis sejati adalah penulis yang tidak pernah berhenti untuk belajar, berproses, dan mencoba. Penulis juga tidak pernah ragu-ragu untuk melompat lebih tinggi hingga karya tulisnya bisa diterima dan disambut oleh para pembacanya.

Setiap kritik, masukan, dan revisi dari editor sejatinya adalah hal yang memang kita butuhkan. Dari hal-hal tersebut, kita bisa belajar dan siap untuk menjadi seorang penulis yang berkarakter. Maka bersyukurlah untuk itu. Kemudian jangan lupa editor-editor yang setia mendampingi kita.

Penulis dan editor adalah pasangan yang tidak bisa terpisahkan. Keduanya bekerja sama dan memiliki tujuan yang sama, yaitu menghasilkan karya tulis yang layak dan berkualitas agar dapat diterima oleh pembaca. Maka akhir kata, terima kasih untuk editor-editor kami.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team