Melina Hadiatmodjo (Interior Design Manager IKEA Indonesia) di IKEA Jakarta Garden City, Jakarta, pada Kamis (25/9/2025). (IDN Times/Adyaning Raras)
Menurunnya produktivitas juga bisa memicu stres. Mengapa bisa turun? Ada banyak distraksi yang mengganggu pikiranmu sehingga waktumu terbuang untuk hal-hal yang sebenarnya gak begitu penting.
Pernah gak kesulitan mencari kunci, dompet, atau barang-barang lainnya karena tertumpuk atau lupa meletakkan di mana? Kondisi ini memaksamu untuk berpikir lebih keras, gelisah, gak tenang, dan akhirnya stres.
"Kalau rumah berantakan ternyata bisa mengurangi memori, yang menghambat produktivitas," sambung Amanda.
Keharmonisan rumah tangga juga bisa menjadi dampaknya, lho. Hanya karena ada satu barang yang hilang akibat rumah berantakan bisa berpotensi memicu konflik di dalam rumah.
“Secara psikologis, ruang yang bersih dan tertata dapat meningkatkan suasana hati, dan kualitas tidur. Kegiatan merapikan juga membantu menjaga keharmonisan rumah, mengurangi ketegangan, dan meningkatkan kepercayaan diri secara sosial,” ucapnya.
Oleh karena itu, Amanda juga menyarankan agar kita rutin membersihkan rumah, seperti decluttering. Menurutnya, decluttering itu seperti detoks, proses mengeluarkan kotoran atau racun. Ketika memperlakukan rumah juga perlu mengeluarkan kotoran atau racunnya, yaitu barang-barang yang dirasa sudah gak layak atau gak sehat.