Istilah slow living atau hidup dengan ritme yang lambat sering digaungkan sebagai gaya hidup yang ideal dan bermanfaat karena lebih mengedepankan kesadaran penuh, ketenangan, dan keseimbangan hidup. Akan tetapi, gak semua orang cocok menerapkan gaya hidup ini. Terutama orang-orang yang termasuk sandwich generation alias orang yang harus bertanggung jawab penuh atas kebutuhan orangtua, anak atau adik secara bersamaan.
Bagi mereka yang berada di posisi ini, gaya hidup slow living adalah pantangan. Hal ini didasarkan pada pertimbangan situasi dan kondisi yang sedang mereka hadapi saat ini. Berikut empat alasan mengapa seorang sandwich generation enggan menerapkan slow living supaya kamu lebih paham.