Banyak orang tidak sadar masih memelihara sifat serakah. Mereka tidak mau mensyukuri kenikmatan yang jelas-jelas sudah dikaruniakan. Sebaliknya, justru melirik kepemilikan orang lain. Kemudian timbul niat ingin merebutnya. Rasa bangga muncul ketika berhasil mendapatkan sesuatu yang diinginkan.
Di awal mungkin masih merasa bahagia. Bangga dan puas campur aduk jadi satu. Tapi apakah bisa menjamin kebahagiaan yang dirasakan bertahan dalam jangka panjang? Sadar atau tidak, serakah justru mengikis kebahagiaan. Inilah lima alasannya. Tidak seharusnya kita membiasakan diri merebut kepemilikan orang lain.