TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Alasan Bisa Gagal Membentuk Kebiasaan Baru, Wajib Hindari

Hindari ini jika ingin membentuk kebiasaan baru

ilustrasi merenung (pexels.com/Anastasia Kolchina)

Membentuk kebiasaan baru sering kali menjadi tantangan yang sulit untuk dilakukan. Banyak orang yang berjuang untuk menjalankan kebiasaan baru yang mereka tetapkan untuk diri mereka sendiri.

Meskipun mereka memiliki niat yang baik, sering kali mereka gagal dalam mencapai tujuan mereka. Berikut ini adalah tujuh alasan umum mengapa membentuk kebiasaan baru bisa gagal dan beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi hambatan tersebut.

1. Tidak memiliki rencana yang jelas

ilustrasi merenung (pexels.com/cottonbro studio)

Pertama, salah satu alasan utama mengapa banyak orang gagal dalam membentuk kebiasaan baru adalah karena mereka tidak memiliki rencana yang jelas. Tanpa rencana yang terstruktur, sangat mudah bagi seseorang untuk kehilangan fokus dan motivasi mereka.

Penting untuk mengidentifikasi tujuan yang ingin dicapai dan membuat rencana yang spesifik tentang bagaimana tujuan tersebut akan dicapai. Dalam rencana ini, sebaiknya termasuk langkah-langkah konkret yang harus diambil dan jadwal yang jelas tentang kapan dan bagaimana kebiasaan baru akan dilakukan. Dengan memiliki rencana yang terstruktur, seseorang dapat lebih mudah menjaga konsistensi dan disiplin dalam menjalankan kebiasaan baru.

2. Mengatur harapan yang tidak realistis

ilustrasi merenung (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kedua, mengatur harapan yang tidak realistis juga merupakan salah satu faktor yang sering menghambat keberhasilan dalam membentuk kebiasaan baru. Sering kali, orang-orang menetapkan harapan yang terlalu tinggi dan ingin melihat hasil yang cepat. Ketika mereka tidak dapat mencapai harapan tersebut, mereka cenderung merasa frustrasi dan kehilangan motivasi.

Penting untuk memahami bahwa membentuk kebiasaan baru adalah proses yang membutuhkan waktu dan kesabaran. Setiap perubahan kecil yang dilakukan setiap hari dapat menghasilkan perubahan yang signifikan pada jangka panjang. Penting untuk fokus pada progres yang dihasilkan dan menghargai setiap langkah kecil yang diambil menuju pencapaian tujuan.

Baca Juga: 3 Tips Membentuk Kebiasaan Baru agar Tidak Terasa Berat

3. Tidak memiliki motivasi yang kuat

ilustrasi malas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selanjutnya, kurangnya motivasi yang kuat juga dapat menjadi penyebab kegagalan dalam membentuk kebiasaan baru. Tanpa motivasi yang kuat, seseorang cenderung kehilangan minat dan fokus dalam menjalankan kebiasaan baru.

Penting untuk mencari tahu alasan di balik keinginan untuk membentuk kebiasaan baru dan menghubungkannya dengan nilai-nilai dan tujuan yang lebih besar dalam hidup. Dengan mengingat dan menguatkan motivasi ini, seseorang akan lebih termotivasi untuk tetap konsisten dan mengatasi tantangan yang mungkin timbul.

4. Kurangnya disiplin dan konsistensi

ilustrasi malas (pexels.com/cottonbro studio)

Selanjutnya, kurangnya disiplin dan konsistensi juga dapat menjadi penghalang dalam membentuk kebiasaan baru. Membentuk kebiasaan baru membutuhkan kedisiplinan yang tinggi dan konsistensi dalam menjalankannya.

Banyak orang mungkin mulai dengan semangat yang tinggi, tetapi kemudian kehilangan konsistensi setelah beberapa waktu. Penting untuk memiliki strategi yang efektif dalam membangun disiplin dan konsistensi, seperti membuat jadwal rutin dan menghilangkan gangguan yang dapat mengganggu pelaksanaan kebiasaan baru.

5. Prokrastinasi yang mengarah jadi “bolos”

ilustrasi chat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Prokrastinasi juga merupakan faktor yang sering kali menghambat kesuksesan dalam membentuk kebiasaan baru. Seringkali, seseorang mungkin menunda-nunda dan akhirnya "bolos" dalam menjalankan kebiasaan baru. Untuk mengatasi prokrastinasi, penting untuk mengidentifikasi alasan di balik perilaku ini dan mencari strategi yang efektif untuk menghadapinya.

Misalnya, menggunakan metode pomodoro di mana seseorang bekerja dalam periode waktu yang terbatas dan melakukan istirahat singkat dapat membantu mengatasi prokrastinasi.

6. Fokus pada “menghilangkan” kebiasan buruk

ilustrasi merenung (pexels.com/Liza Summer)

Fokus yang terlalu banyak pada "menghilangkan" kebiasaan buruk juga dapat menghambat perkembangan kebiasaan baru. Terkadang, seseorang terlalu fokus pada menghindari kebiasaan buruk sehingga lupa untuk membangun kebiasaan yang diinginkan.

Penting untuk memiliki pandangan yang seimbang dan fokus pada pembentukan kebiasaan baru yang positif. Dengan memusatkan perhatian pada kebiasaan yang diinginkan, seseorang dapat memperkuat kebiasaan positif tersebut dan secara bertahap menggantikan kebiasaan buruk.

Baca Juga: 5 Cara Menjadikan Kebiasaan Baru Sebagai Rutinitas

Verified Writer

Rendy Firmansyah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya