TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Penyebab Merasa Ingin Marah Tapi Bingung Alasannya

Suka tiba-tiba marah tapi bingung alasannya? Ini penyebabnya

ilustrasi marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Perasaan marah adalah reaksi emosional yang alami bagi manusia. Namun, terkadang kita merasa ingin marah tanpa sepenuhnya memahami alasan di balik perasaan tersebut. Ini bisa menjadi pengalaman yang membingungkan dan mengganggu.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tujuh penyebab umum di balik perasaan ingin marah namun bingung atas alasan yang sebenarnya. Dengan memahami akar masalah ini, kita dapat membantu diri kita sendiri untuk mengatasi dan mengelola perasaan marah dengan lebih efektif.

1. Batasan diri yang lemah

ilustrasi merenung (pexels.com/Maria Geller)

Salah satu penyebab umum mengapa kita bisa merasa ingin marah tetapi bingung atas alasan sebenarnya adalah karena batasan diri yang lemah. Ketika kita tidak memiliki batasan yang jelas tentang apa yang dapat diterima dan apa yang tidak, kita rentan terhadap perasaan frustrasi.

Kekurangan batasan diri yang kuat dapat membuat kita merasa seperti kita kehilangan kendali atas situasi, dan ini dapat memicu perasaan marah yang sulit dijelaskan. Misalnya, jika kita terus-menerus mengabaikan kebutuhan dan keinginan kita sendiri demi orang lain, kita mungkin akhirnya merasa marah karena merasa tidak dihargai atau diperhatikan.

2. Merasa tidak diperhatikan

ilustrasi merenung (pexels.com/zeno ferenczi)

Perasaan tidak diperhatikan juga bisa menjadi pemicu perasaan ingin marah yang membingungkan. Ketika kita merasa bahwa suara dan kehadiran kita tidak diakui oleh orang lain, kita bisa merasa frustrasi dan marah. Ini terutama berlaku ketika kita memberikan kontribusi atau pendapat yang diabaikan.

Kita ingin diakui dan dihargai sebagai individu yang memiliki pemikiran dan perasaan. Ketika hal ini tidak terjadi, perasaan marah bisa muncul, meskipun kita mungkin kesulitan menjelaskan dengan tepat mengapa kita merasa marah.

Baca Juga: Emosi Adalah: Pengertian, Jenis dan Cara Kerja Emosi

3. Control issue

ilustrasi marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu penyebab yang lebih dalam dari perasaan ingin marah yang sulit dijelaskan adalah masalah kontrol. Saat kita merasa kehilangan kontrol atas hidup kita atau situasi tertentu, perasaan marah bisa muncul sebagai respons alami. Kita ingin merasa memiliki kekuasaan atas apa yang terjadi dalam hidup kita, dan ketika kita merasa seperti kita tidak memiliki kontrol, perasaan marah bisa muncul sebagai cara untuk mencoba mengambil kembali kontrol tersebut.

4. Memendam emosi

ilustrasi marah (pexels.com/Evelyn Chong)

Memendam emosi adalah tindakan yang berbahaya bagi kesehatan mental kita. Ketika kita menekan emosi negatif seperti frustrasi, kekecewaan, atau rasa sakit, ini dapat berkembang menjadi perasaan ingin marah yang tersembunyi.

Memahami dan mengakui emosi kita adalah langkah pertama dalam mengatasi perasaan ini. Terapis sering menekankan pentingnya ekspresi emosi yang sehat untuk mencegah akumulasi perasaan yang bisa meledak menjadi kemarahan yang tidak terkendali.

5. Trauma yang belum terselesaikan

ilustrasi cemas (pexels.com/jcomp)

Trauma yang belum terselesaikan dari masa lalu juga dapat mempengaruhi cara kita merespons situasi saat ini. Trauma bisa meninggalkan luka emosional yang mendalam, dan perasaan ingin marah bisa muncul sebagai hasil dari rangsangan yang tidak terkait dengan situasi sekarang. Mengakui trauma kita dan mencari bantuan profesional adalah langkah penting dalam mengatasi perasaan ini.

6. Tidak cukup merawat diri

ilustrasi sibuk (pexels.com/George Milton)

Merawat diri adalah bagian penting dari kesehatan mental dan emosional. Ketika kita tidak memberi diri kita waktu untuk beristirahat, bersantai, atau melakukan hal-hal yang kita nikmati, perasaan marah bisa muncul sebagai respons terhadap tekanan yang terakumulasi.

Mengutamakan perawatan diri, seperti tidur yang cukup, makan dengan baik, berolahraga, dan berpartisipasi dalam aktivitas yang membawa sukacita. Hal-hal tersebut dapat membantu mengurangi kemungkinan perasaan ingin marah yang sulit dijelaskan.

Baca Juga: 7 Tips Mengelola Emosi ala Teori Schachter-Singer, Praktikkan, ya!

Verified Writer

Rendy Firmansyah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya